JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menilai, jumlah call center selama pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2019 terlalu banyak.
Refdi menyoroti hal tersebut saat analisis dan evaluasi Operasi Ketupat 2019 dengan Direktur Lalu Lintas Polda se-Indonesia melalui video conference di Kantor Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2019).
"Perlu juga kita lakukan evaluasi yang berkaitan dengan call center. Call center kemarin itu banyak sekali," kata Refdi.
Ia mengungkapkan, polisi, Jasa Marga, Pertamina, dan institusi lainnya memiliki call center masing-masing.
Jika ditotal, terdapat sekitar 8 call center yang dapat dihubungi masyarakat untuk menjawab persoalan yang berbeda-beda.
Refdi mengatakan, ia ingin mengomunikasikan hal itu dengan instansi terkait.
Ia berharap, pada 2020 hanya terdapat satu call center untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran.
"Untuk itu di tahun depan atau setidak-tidaknya kami meminta pada Kominfo, kita minta satu nomor untuk call center keseluruhan segala persoalan yang ada di sana dan unsur-unsur yang mengatasi persoalan ada di situ," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.