Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pioneer 10 Jadi Satelit Pertama Buatan Manusia yang Keluar dari Tata Surya

Kompas.com - 13/06/2019, 11:53 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Wired,History

Dilansir dari Wired, beberapa detik setelah lepas landas, Pioneer 10 mencapai kecepatan yang sangat tinggi mencapai 52.142 kilometer per jam.

Tak heran peluncuran ini menjadikannya sebagai objek buatan manusia tercepat untuk meninggalkan Bumi.

Pioneer 10 melesat melewati bulan hanya dalam waktu 11 jam saja dan langsung melintasi orbit Mars dalam beberapa minggu.

Pada 12 Juli 1972, Pioneer 10 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melewati sabuk asteroid. NASA menggambarkan ini sebagai "pencapaian spektakuler".

Perjalanan berakhir pada 3 Desember 1973 ketika wahana ini sampai pada lokasi yang telah ditentukan, Planet Jupiter.

Setelah mencapai Jupiter, Pioneer 10 mengirim kembali pengamatan langsung pertama dan gambar close-up planet terbesar tata surya. Pengamatan pertama yang ditunjukkan adalah bahwa sebagian besar Jupiter adalah perairan.

Pioneer 10 mencapai jarak terdekat dari Planet Jupiter pada 4 Desember 1973.

Baca juga: 5 Kecelakaan Tragis dalam Misi Antariksa AS dan Uni Soviet...

Mencapai Pluto dan hilang kontak

Pioneer 10wired Pioneer 10
Setelah berhasil mencapai Jupiter, Pioneer 10 berjalan menuju orbit Neptunus dan sampai di orbit Pluto yang notabene planet terjauh tata surya.

Pioneer 10 masih terrus mengirimkan data mengenai angin matahari dan gambaran ilmiah di angkasa.

Misi ini akhirnya terealisasi pada 31 Maret 1997. Total jarak yang ditempuh wahana ini sekitar 9 miliar kilometer.

Semua upaya untuk menghubungi Pioneer 10 dihentikan setelah transmisi data telemetri pesawat ruang angkasa terakhir pada 27 April 2002.

Namun, NASA masih menerima sinyal terakhir pada 22 Januari 2003. Setelah saat itu, Pioneer 10 sudah tak mengirimkan sinyal lagi ke Bumi.

Meskipun hilang karena kontak selamanya, Pioneer 10 melanjutkan perjalanan tanpa akhir melalui ruang antar bintang. Dia menuju ke arah Aldebaran, bintang paling terang di rasi Taurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com