Dilansir dari Wired, beberapa detik setelah lepas landas, Pioneer 10 mencapai kecepatan yang sangat tinggi mencapai 52.142 kilometer per jam.
Tak heran peluncuran ini menjadikannya sebagai objek buatan manusia tercepat untuk meninggalkan Bumi.
Pioneer 10 melesat melewati bulan hanya dalam waktu 11 jam saja dan langsung melintasi orbit Mars dalam beberapa minggu.
Pada 12 Juli 1972, Pioneer 10 menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang melewati sabuk asteroid. NASA menggambarkan ini sebagai "pencapaian spektakuler".
Perjalanan berakhir pada 3 Desember 1973 ketika wahana ini sampai pada lokasi yang telah ditentukan, Planet Jupiter.
Setelah mencapai Jupiter, Pioneer 10 mengirim kembali pengamatan langsung pertama dan gambar close-up planet terbesar tata surya. Pengamatan pertama yang ditunjukkan adalah bahwa sebagian besar Jupiter adalah perairan.
Pioneer 10 mencapai jarak terdekat dari Planet Jupiter pada 4 Desember 1973.
Baca juga: 5 Kecelakaan Tragis dalam Misi Antariksa AS dan Uni Soviet...
Mencapai Pluto dan hilang kontak
Pioneer 10 masih terrus mengirimkan data mengenai angin matahari dan gambaran ilmiah di angkasa.
Misi ini akhirnya terealisasi pada 31 Maret 1997. Total jarak yang ditempuh wahana ini sekitar 9 miliar kilometer.
Semua upaya untuk menghubungi Pioneer 10 dihentikan setelah transmisi data telemetri pesawat ruang angkasa terakhir pada 27 April 2002.
Namun, NASA masih menerima sinyal terakhir pada 22 Januari 2003. Setelah saat itu, Pioneer 10 sudah tak mengirimkan sinyal lagi ke Bumi.
Meskipun hilang karena kontak selamanya, Pioneer 10 melanjutkan perjalanan tanpa akhir melalui ruang antar bintang. Dia menuju ke arah Aldebaran, bintang paling terang di rasi Taurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.