Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terima Salinan Perbaikan Permohonan BPN, KPU Tetap Siapkan Jawaban

Kompas.com - 12/06/2019, 18:17 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan dokumen jawaban dan alat bukti terkait sengketa hasil pilpres yang dimohonkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, dokumen dan alat bukti yang disampaikan pihaknya ke MK menjawab permohonan awal yang diajukan BPN.

KPU, kata Arief, belum menerima salinan permohonan perbaikan BPN yang sudah diserahkan ke MK Senin (10/6/2019). Namun demikian, KPU tetap menyiapkan jawaban terkait permohonan perbaikan tersebut. 

Baca juga: KPU Serahkan 272 Kontainer Berisi Dokumen ke MK Terkait Sengketa Pilpres

"(Dokumen yang diserahkan) masih bedasarkan permohonan awal, kita kan belum tahu perbaikan itu bisa diterima atau tidak," kata Ketua Arief di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).

"Tapi (jawaban permohonan perbaikan) sudah kita siapkan semua. Pokoknya KPU sudah persiapkan diri untuk semuanya," sambungnya.

Menurut Arief, jawaban dan alat bukti yang disiapkan meliputi tahapan penyelenggaraan pemilu dari 34 provinsi. Jawaban dan alat bukti tersebut sebelumnya dikumpulkan oleh jajaran KPU daerah.

Baca juga: Ini Persiapan KPU Kabupaten Magelang Hadapi Gugatan 6 Parpol ke MK

Arief memastikan, alat bukti yang diserahkan relevan dengan dalil permohonan sengketa yang diajukan BPN.

"Kita tidak mau yang disampaikan ke kita alat bukti yang tidak relevan, hanya alat bukti yang relevan sesuai yang kita minta itu yamg kita terima. Itu yang kita kirim ke MK," ujarnya. Adapun dokumen jawaban dan alat bukti KPU diserahkan ke MK dengan 272 kontainer.

Kompas TV Jelang sidang perdana di Mahkamah Konstitusi pengamanan di sekitar area gedung ditingkatkan. Personel TNI dan Polri sudah disiagakan sejak Rabu pagi. Ratusan personil TNI dan Polri berjaga di area sekitar dan dalam gedung Mahkamah Konstitusi. #MahkamahKonstitusi #GugatanPilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com