Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran, Tak Ada "Contraflow" di Sepanjang Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 03/06/2019, 12:50 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem contraflow di Tol Trans Jawa pada H-2 Hari Raya Idul Fitri, Senin (3/6/2019), tidak dilakukan.

Kepala Posko Operasi Ketupat 2019 Korlantas Polri Kombes (Pol) Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan, sistem contraflow tidak dilakukan karena belum diperlukan.

"Contraflow hari ini nihil, biasanya ada. Hari ini tidak diterapkan karena belum diperlukan," ujar Bakharuddin di Gedung Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/6/2019).

Baca juga: Minggu Siang, Contraflow Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek

Dia menyebutkan, hingga kemarin, Minggu (2/6/2019), contraflow diterapkan di Km 35 sampai Km 47, Cikampek, Jawa Barat.

Contraflow sepanjang ruas tersebut, lanjutnya, dilakukan agar kendaraan yang berasal dari arah Bandung bisa masuk ke Tol Trans Jawa.

"Dari kemarin contraflow diterapkan di Km 35 sampai 47 saja supaya kendaraan dari arah Bandung bisa masuk tol. Namun, hari ini enggak diperlukan karena tidak terjadi kepadatan," paparnya.

Baca juga: Waspada, Contraflow di Cikampek Minim Penerangan

Korlantas Polri, seperti diungkapkan Bakharuddin, terus memonitor dan mengarahkan petunjuk guna memantau kepadatan kendaraan pemudik, khususnya yang berasal dari Jakarta. 

Seperti diketahui, saat ini berlaku kombinasi dua rekayasa lalu lintas sekaligus dengan jarak yang sangat panjang, yaitu contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek di titik awal KM 29 sampai dengan KM 70, yang terintegrasi langsung dengan one way di KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung.

Kompas TV Pemberlakuan <em>one way</em> atau sistem satu arah di ruas Tol Transjawa pada mudik 2019 kemungkinan akan diperpanjang hingga hari ini atau besok. Satu hari menjelang Idul Fitri penambahan waktu pemberlakuan sistem satu arah diputuskan berdasarkan evaluasi dan rapat koordinasi. #arusmudik #oneway
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com