Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ani Yudhoyono

Kompas.com - 01/06/2019, 18:30 WIB
Kristian Erdianto,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.

Ucapan turut berbelasungkawa itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya @prabowo, Sabtu (1/6/2019).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa duka cita saya yang mendalam atas wafatnya ibu Hj. Kristiani Herrawati atau yang biasa kita kenal dengan nama Ibu Ani Yudhoyono," ujar Prabowo.

Baca juga: Doa Lintas Agama dari Masyarakat Jayapura Papua untuk Ani Yudhoyono

Prabowo mengatakan, Ani Yudhoyono telah memberikan sumbangan dan dharma baktinya selama mendampingi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.

"Semoga arwah almarhumah diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan semoga bapak @SBYudhoyono beserta keluarga senantiasa diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," tulis Prabowo.

Baca juga: Doa Lintas Agama dari Masyarakat Jayapura Papua untuk Ani Yudhoyono

Sebelumnya, besan SBY, Hatta Rajasa, mewakili keluarga SBY mengatakan, Ani Yudhoyono tutup usia pukul 11.50 waktu Singapura, di National University Hospital.

Keluarga besar SBY berada di RS tersebut hingga Ibu Ani tutup usia. Ani meninggal dunia karena mengidap kanker darah.

Jenazah Ani Yudhoyono telah tiba di Kedutaan Besar RI di Singapura, Sabtu (1/6/2019) siang. 

Baca juga: KPK Sampaikan Duka Cita dan Terima Kasih untuk Ibu Ani Yudhoyono

Menurut rencana, jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan ke Tanah Air dan diperkirakan tiba di bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, sekitar pukul 20.30.

Jenazah Ani akan disemayamkan di rumah duka, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, sebelum dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, pada Minggu (2/6/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com