Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Bekas atau Jelantah Bisa Disedekahkan, Ini Informasinya...

Kompas.com - 31/05/2019, 13:13 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Jakarta dan sekitarnya

Terkait dengan program penjemputan minyak bekas dan jelantah, R-SIK masih beroperasi di wilayah Jakarta, Bekasi dan sekitarnya.

Tong sedekah berisi minyak bekas akan dihimpun. Setelah terkumpul lumayan banyak barulah dijual ke perusahaan yang telah bekerja sama dengan komunitas ini.

"Kami menghimpun (jelantah), kemudian menyalurkan kembali. Kami sebagai supplier (bukan pengolah). Kami jual kepada perusahaan yang bekerja sama. Perusahaan yang mengolah jelantah menjadi biodiesel," ujar Nanik.

Biasanya, tong sedekah minyak bekas tersebut dijual ke perusahaan sebulan dua kali. Satu kali penjualan bisa mencapai 40-50 tong.

Bagi Anda yang tinggal di kawasan Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya, dapat menghubungi nomor telepon 0811-9100-147.

Sedekah barang bekas

Komunitas R-SIK juga menerima sedekah berupa barang bekas dengan ketentuan barang tersebut masih mempunyai nilai.

Nanik menjelaskan, barang yang dapat dijual kembali, akan dijual. Sementara, barang bekas yang dapat disalurkan kembali seperti kursi roda, akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

"Uang dari penjualan minyak jelantah dan barang bekas digunakan untuk operasional program," tutur Nanik.

Sedekah uang

Anda yang berminat menyedekahkan uang juga diterima oleh komunitas ini. Komunitas R-SIK mempunyai dua program utama, yaitu GS99 dan ZIS.

GS99 merupakan gerakan sedekah Rp 9.000 sebelum pukul 09.00 pagi. Program ini dibentuk sebagai wadah untuk melatih sedekah setiap harinya.

GS99 saat ini terdiri dari enam program, yaitu program hafidz, yatim, cinta masjid, peningkatan ekonomi dhuafa, kemanusiaan, dan syiar dakwah.

Setiap donatur yang berminat ke suatu program tertentu, akan dihimpun ke suatu grup online. Donatur dapat saling berkomunikasi di grup ini, juga terdapat kajian-kajian secara online.

Sedangkan, program ZIS merupakan zakat, infak, dan sedekah, di mana hasilnya digunakan untuk program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat.

"(Donatur yang berminat) dapat menghubungi nomor kami, nanti kami follow up," ujar dia.

Selain itu, terdapat penghimpunan dari program yang bekerja sama dengan perusahaan tertentu, salah satunya program Ramadhan. Adapun, program ini yaitu program belanja lebaran cinta yatim, bingkisan keluarga dhuafa, berbagi buka bersama, tebar makanan berbuka, dan mobil layanan umat.

Misalnya, program belanja Lebaran cinta yatim, di mana kegiatannya memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang dikemas dalam bentuk kegiatan edukasi belanja bersama untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.

Jumlah penerimanya adalah 300 anak yatim atau dhuafa di daerah pembinaan RSIK dan daerah terdampak bencana alam, seperti Lombok, Palu, Banten, Sukabumi, Bekasi, Tegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com