Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Ekonomi Capres-Cawapres Dinilai "Tenggelam" oleh Politik Identitas

Kompas.com - 29/05/2019, 19:44 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu ekonomi pada Pemilu 2019 dinilai tenggelam oleh isu-isu politik identitas. Efek ekonomi terhadap dampak elektoral salah satu kandidat calon presiden dan wakil presiden pun tak terlihat.

"Efek ekonomi terhadap pilihan elektoral tak terlalu terlihat. Sebaliknya, efek populisme agama semakin kuat," ujar Direktur Alvara Research Center Hasanuddin Ali saat diskusi bertajuk "Populisme Agama dalam Demokrasi Elektotal" di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Ali menjelaskan, tiga indikator ekonomi yang diuji menunjukkan tidak adanya korelasi antara perolehan suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin per provinsi dan gini ratio, indeks pembangunan manusian (IPM), dan persentase penduduk miskin.

Baca juga: Kalah Telak di Sumbar, Prestasi Jokowi Tak Mampu Luluhkan Politik Identitas

Sebaliknya, lanjutnya,ada korelasi yang sangat kuat antara perolehan suara Jokowi-Amin dan persentase penduduk muslim di setiap provinsi.

"Semakin besar proporsi pemilih muslim, semakin menurun suara paslon 01. Sebaliknya, semakin banyaknya pemilih non muslim di suatu provinsi, semakin sedikit yang memilih paslon 02," ungkapnya kemudian.

Ali menuturkan, isu ekonomi yang sempat menjadi arus utama dari Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga sulit untuk mengangkat suara elektoral lantaran menguatnya polarisasi politik.

Polarisasi politik, tuturnya, sudah membuat pemilih menentuka pilihanya jauh-jauh hari.

"Pemilih sudah memutuskan pilihan jauh sebelum masa kampanye terbuka dimulai. Jadi, tidak ada hubungan yang signifikan antara isu ekonomi dengan elektoral kedua paslon," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com