Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Gumiwang Akui Golkar Persiapkan Calon-calon Menteri

Kompas.com - 29/05/2019, 17:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Poltikus Partai Golkar Agus Gumiwang membenarkan internal partainya mengusulkan nama dirinya untuk duduk sebagai menteri pada Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.

Namun, Agus yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial itu tidak tahu menahu mengenai asal muasal pengusulan nama calon menteri tersebut.

“Tanyakan saja kepada dewan pakar (Partai Golkar), kenapa nama saya yang diusulkan?” ujar Agus saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: Minta Jatah Menteri, Agung Laksono Sebut Golkar Punya Hak Tawar dalam Koalisi

Agus menjelaskan, tidak hanya dewan pakar saja yang mengusulkan nama calon menteri. Dewan pembina juga mengusulkan hal yang sama.

“Jadi, masing-masing punya forum sendiri untuk membicarakan, menyeleksi, mengidentifikasi kader-kader Golkar yang menurut masing-masing terbaik untuk dicalonkan kepada Presiden,” ujar Agus.

Meski demikian, Golkar tetap satu pintu, yakni melalui Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Baca juga: Agung Laksono Sebut 6 Nama Kader Golkar yang Cocok Jadi Menteri

Nama-nama calon menteri itu akan dipusatkan di Airlangga. Dari Airlangga lah kemudian akan digodok untuk diserahkan ke Presiden Jokowi.

“Pasti nama-nama kader terbaik dari Golkar yang akan diajukan sebagai bagian dari kabinet,” ujar Agus.

Saat ditanya apakah Agus sendiri berkeinginan untuk menjabat sebagai menteri kembali, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. Sebab, menurut dia, hal itu adalah hak prerogatif seorang presiden.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019. Hasilnya PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak dengan 19,33% disusul Partai Gerindra di posisi kedua dengan perolehan suara 12,57% dan ketiga ditempati Partai Golkar yang meraih 12,31% suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com