Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sediakan Jadwal Khusus Kunjungan Tahanan Jelang Hari Lebaran

Kompas.com - 29/05/2019, 16:39 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama cuti bersama hingga perayaan Hari Lebaran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalihkan waktu berkunjung tahanan untuk keluarga serta membuka waktu kunjungan khusus saat Hari Lebaran.

"Jadwal kunjungan Kamis, 30 Mei 2019 dialihkan pada Jumat, 31 Mei 2019. Waktu berkunjung 09.00-11.00 WIB," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan pers, Rabu (29/5/2019).

Sementara, jadwal kunjungan Senin, 3 Juni 2019 dialihkan menjadi Selasa, 4 Juni 2019. Waktu berkunjung pada pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Baca juga: Saat Romahurmuziy Minta Dispenser di Rutan KPK Dikuras...

Sedangkan penerimaan barang dari kunjungan hanya diterima sampai pukul 12.00 WIB.

Menurut Febri, untuk kunjungan saat Hari Lebaran, pihak keluarga dapat mengunjungi tahanan pada Hari Lebaran pertama dan kedua, mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Jadwal berkunjung setelah cuti bersama Idul Fitri 1440 Hijriah kembali seperti semula," katanya.

Kompas TV KPK telah menetapkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy sebagai tersangka suap terkait seleksi pengisian jabatan di Kementerian Agama, Keluar dari gedung KPK, Sabtu (16/3), Romahurmuziy langsung ditahan di rumah tahanan KPK. Romahurmuziy pun tak banyak menanggapi penangkapan dirinya yang terjaring operasi tangkap tangan. Romahurmuziy menyatakan, penjelasan soal kasusnya telah dijelaskan dalam tulisan yang ia serahkan kapada wartawan. #RomahurmuziyKorupsi #KasusRomahurmuziy #PPPKorupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com