JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menandatangani nota kesepahaman (MoU) perihal Pembinaan Ideologi Pancasila.
Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Plt Kepala BPIP Hariyono di Kantor Kemendagri, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).
Acara tersebut turut disaksikan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dan Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.
Plt Kepala BPIP Hariyono menuturkan bahwa perjanjian tersebut merupakan bagian dari gotong royong.
"Bagi kita apa yang disarankan Ketua Dewan Pengarah agar Pancasila dibumikan yakni gotong royong kerjasama, saling berbagi untuk mencapai tujuan bersama. MoU ini bagian dari gotong royong," kata Hariyono saat memberikan sambutan.
Baca juga: Bertemu Maruf, Megawati Ceritakan Pertemuan BPIP dengan Presiden Jokowi
Acara diikuti dengan Lomba Cerdas Cermat di lingkungan internal Kemendagri.
Hariyono pun berharap agar Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin memiliki pengetahuan dan mengamalkan nilai Pancasila.
"Karena itu keyakinan kita bersama jangan sampai Aparatur Sipil Negara itu tidak tahu tentang nilai-nilai Pancasila, kalau tidak tahu Pancasila berarti tidak bisa mengamalkan," tuturnya.
Berikut poin-poin yang disepakati antara Kemendagri dan BPIP:
1. Fasilitasi penguatan dan penyusunan rancangan serta mengidentifkasi peraturan daerah yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,
2. Pemetaan mutiara Pancasila sebagai salah satu dasar implementasi nilai-nilai Pancasila,
3. Pemberdayaan komponen masyarakat dalam menggali mutiara Pancasila dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,
4. Pelatihan dan pembinaan nilai-nilai Pancasila kepada para pihak dan Pemerintah Daerah, serta Pemerintah Desa,
5. Pembinaan Civitas Akademika dan Praja lnstitut Pemerintahan Dalam Negeri menjadi salah satu pelopor aktualisasi Pancasila,
6. Tukar-menukar informasi, pengkajian dan bidang lain sesuai kebutuhan yang disepakati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.