Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Tiket Pesawat Mahal hingga Harga Diturunkan, Ini 5 Faktanya

Kompas.com - 18/05/2019, 03:03 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingginya harga tiket pesawat ke berbagai tujuan domestik di Indonesia sempat ramai diperbincangkan masyarakat. Mahalnya tiket pesawat membuat masyarakat resah sebab menjelang Hari Raya Idul Fitri 1400 Hijriah atau 2019.

Guna memangkas biaya perjalanan, beberapa masyarakat lebih memilih rute transit ke luar negeri dahulu dibandingkan penerbangan langsung (direct) ke wilayah di Indonesia.

Bahkan, mahalnya tiket pesawat juga membuat bandara turut merugi dikarenakan turunnya jumlah penumpang.

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan tarif batas atas dan tarif batas bawah untuk mengendalikan harga tiket pesawat. Kebijakan ini juga dibuat menjelang mudik Idul Fitri.

Berikut lima fakta mengenai polemik harga tiket pesawat di Indonesia:

1. Bandara merugi

Tak dipungkiri, tingginya harga tiket pesawat membuat masyarakat berpikir dua kali saat memilih moda transportasi udara ini.

Hal itu terlihat dari turunnya jumlah penumpang di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan.

Bandara ini hanya melayani 6.000 - 10.000 penumpang per hari. Jumlah ini turun dibandingkan total penumpang sebelum adanya harga kenaikan tiket.

Akibat turunnya jumlah penumpang, membuat Bandara SMB II merugi hingga Rp 3 miliar per bulan.

Pihak pengelola bandara mengaku, penuruan penumpang mulai berlangsung sejak Januari 2019 lalu. Data yang ada menunjukkan, dari awal Januari hingga April 2019 hanya ada 1.274.888 penumpang.

Bergeser ke Bandara Internasional Minangkabau, pihak pengelola juga mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 25 persen hingga akhir bulan April 2019.

Dua pekan awal Ramadhan, pergerakan penumpang turun, dengan rata-rata berjumlah 4.000 orang per harinya.

Sebelumnya, Bandara Internasional Minangkabau melayanai rata-rata 11.000 penumpang per hari, dengan total pesawat sebanyak 84 unit per harinya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Mahal, Bandara SMB II Palembang Merugi Rp 3 M per Bulan

2. Kemenhub turunkan tarif batas atas

Konferensi pers soal penurunan tarif batas atas tiket pesawat di Jakarta, Kamis (16/5/2019).KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Konferensi pers soal penurunan tarif batas atas tiket pesawat di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Kemenhub mewajibkan maskapai penerbangan nasional menurunkan tarif batas atas tiket pesawat mereka, maksimal pada Sabtu (18/5/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com