Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Iming-iming bantuan dapat meloloskan peserta dalam rekrutmen menjadi pegawai negara kembali memakan korban. Bahkan, satu korban berhasil ditipu oknum tak bertanggung jawab dan kehilangan Rp 150 juta.
Pelaku penipuan tersebut mengatasnamakan Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N).
Di media sosial pun banyak warganet yang menanyakan kebenaran informasi mengenai surat yang diterimanya, di mana surat tersebut berasal dari lembaga bodong ini.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Mudzakir menegaskan, pemerintah tidak mempunyai lembaga resmi bernama LP5N.
Beberapa warganet di media sosial Twitter mengaku mendapatkan surat mengatasnamakan LP5N.
Surat palsu bernomor 0.11/S.1/LP5N-NKRI/V/2019 sekilas memang terlihat asli, karena di bagian atasnya terdapat logo lembaga LP5N dan dilengkapi simbol Pancasila.
Dalam surat ini, LP5N menggunakan istilah calon pegawai negara (CPN).
Berikut salah satu surat yang diunggah warganet.
Ini isi suratnya:
LEMBAGA PUSAT PENGENDALI PENGANGKATAN DAN PEMBELANJAAN PEGAWAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Madiun, 6 Mei 2019
Nomor: 0.11/S.1/LP5N-NKRI/V/2019
Sifat: Penting
Lampiran: 1 (satu)
Hal: Pemberitahuan
Kepada: Seluruh Peserta Lolos Verifikasi dan Validasi Calon Pegawai Negara (CPN)
Menindaklanjuti Keputusan Kepala Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N) NKRI nomor: KP.0.07/P.1/LP5N-NKRI/V/2019 tanggal 3 Mei 2019 tentang Penetapan Hasil Verifikasi dan Validasi Formasi Khusus untuk Calon Pegawai Negara (CPN), maka diberitahukan bahwa:
No Registrasi:
Nama:
Dengan terbitnya Pemberitahuan ini yang bersangkutan dinyatakan Lolos Verifikasi dan Validasi sebagai Calon Pegawai Negara (CPN) formasi khusus tahun 2019.
Oleh karena itu kepada Saudara/i yang namanya tersebut di atas dimohon menyiapkan dokumen lengkap untuk pemberkasan pengangkatan (sebagaimana terlampir). Pelaksanaan Pemberkasan akan diberitahukan lebih lanjut setelah tuntasnya verifikasi dan validasi data honorer yang diusulkan oleh Pemerintah Kab/Kota dan Provinsi.
Surat pemberitahuan ini harus dibawa dan ditunjukkan pada saat pemberkasan kepada Panitia LP5N yang berada di kantor LP5N atau kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten/Kota dan Provinsi sesuai daerah penempatannya.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB Mudzakir mengatakan, surat yang mengatasnamakan LP5N tersebut dipastikan palsu atau bohong, lantaran pemerintah tak mempunyai lembaga resmi bernama LP5N.
"Iya (hoaks). Tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertentu," kata Mudzakir, Rabu (15/5/2019) siang.
Menurut dia, terdapat beberapa masyarakat yang telah melakukan konfirmasi langsung ke pihak Kemenpan RB karena menerima surat serupa.
Masyarakat diminta waspada terhadap informasi yang menyangkut rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Selalu cross check ke Kemenpan RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi terkait seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi," ujar Mudzakir.
Selengkapnya, Baca juga: Hati-hati, Penipuan Lembaga LP5N Bermodus Terima CPNS...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.