Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Cari Pengacara, Lieus Sungkharisma Tak Hadiri Panggilan Bareskrim

Kompas.com - 14/05/2019, 15:07 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lieus Sungkharisma tak menghadiri pemeriksaan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Selasa (14/5/2019). Dia mengaku masih mencari pengacara.

"Kalau hari ini enggak, saya belum dapat pengacara nih. Ancamannya 20 tahun tuh seumur hidup lagi, serem amat," kata Lieus ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Lieus mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi pengacaranya. Kendati demikian, ia belum berkomunikasi dengan Yusril.

"Kalau Pak Yusril kan saya kenal lama. Kalau ada orang dizalimi kan beliau nomor 1 tuh maju," ungkapnya.

Baca juga: Hari Ini, Bareskrim Polri Jadwalkan Periksa Bachtiar Nasir, Lieus Sungkharisma, dan Permadi

Ia pun membantah tuduhan penyebaran berita bohong dan tindakan makar seperti yang dilayangkan pelapor.

Menurutnya, ia hanya mengkritisi Pemilu 2019 mengingat banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi korban.

"Kita encek-encek Glodok mana bisa sih gulingin pemerintah yang sah. Saya mengkritiki pemilu. Kenapa? Karena KPPS yang meninggal begitu banyak kok gak diusut, saya baca di media kambing 3 mati mendadak polisi usut," ungkapnya.

Baca juga: Laporan terhadap Kivlan Zein dan Lieus Sungkharisma Memasuki Tahap Penyelidikan

Sebelumnya, Lieus dilaporkan oleh Eman Soleman, yang merupakan seorang wiraswasta. Laporan dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM tersebut tertanggal 7 Mei 2019.

Selain Lieus, Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen juga dilaporkan dengan dugaan yang sama.

Pasal yang disangkakan adalah Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 an/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

Kompas TV Polisi mencegat mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kivlan didatangi penyidik Polri untuk diberikan surat pemanggilan pemeriksaan pada Senin (13/5/2019) pekan depan. Ini adalah foto Kivlan Zen saat didatangi penyidik polri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (10/5/2019) sore. Saat didatangi penyidik di Bandara Soekarno-Hatta, Kivlan Zen berencana ke Batam. Sebelumnya pada hari Kamis (9/5/2019) Kivlan Zen sempat berunjuk rasa di depan kantor Bawaslu. Di sisi lain penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan atas laporan yang ditujukan kepada Kivlan Zen dan Lieus Sungkharisma atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar. Polisi membenarkan sudah mencegat Kivlan Zein di Bandara Soekarno-Hatta. #KivlanZen #Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com