Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Yang Tepat Sekarang Demonstrasi Data, Bukan Demonstrasi Massa

Kompas.com - 10/05/2019, 18:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz mengatakan, pihak yang tidak sepakat dengan hasil pemilu sebaiknya tidak menggelar demonstrasi massa, melainkan demonstrasi data.

Hal itu disampaikan Viryan menanggapi unjuk rasa terkait dugaan kecurangan pemilu di sekitaran Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Jumat (10/5/2019).

"Jadi kalau mau ada yang demonstrasi massa tidak tepat. Yang lebih tepat sekarang itu, yang dibutuhkan demonstrasi data. Demonstrasi massa tidak akan menyelesaikan masalah," ujar Viryan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Baca juga: Massa Demo di Depan Bawaslu Membubarkan Diri

"Seberapa pun banyak massa yang turun dalam demo-demo tidak akan merubah hasil pemilu kecuali ada data yang didemokan, disampaikan," lanjut dia.

Viryan mengatakan, jika ada pihak yang tidak sepakat dengan hasil pemilu, mestinya memperdebatkan data di dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara.

Viryan mengatakan KPU menghargai massa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bawaslu lantaran sedang menyampaikan aspirasinya. Namun demikian, ia kembali mengatakan hal tersebut tak akan mengubah hasil pemilu.

Ia meminta pihak-pihak yang tak sepakat dengan hasil pemilu melaporkan melalui jalur yang sudah disediakan.

Baca juga: Massa Eggi dan Kivlan Adu Mulut dengan Massa Aliansi Santri Indonesia

"Itu proses menyatakan pendapat, iya. Tapi dalam konteks mencegah kecurangan, kalau ada permasalahan-permasalahan, itu lebih tepat bukan demonstrasi massa tapi demonstrasi data," lanjut dia.

"Kan forumnya sudah ada. Seperti ini, secara nasional. Kan sudah berjenjang dari kecamatan kabupatan, kota, provinsi," tutur Viryan.

Kompas TV Hari ini Komisi Pemilihan Umum akan menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu tingkat nasional. Menurut rencana rapat pleno akan dimulai pukul 13.00 WIB Proses rekapitulasi suara di tingkat provinsi masih terus berjalan simultan tetapi tahapan penghitungan suara nasional di KPU sudah dimulai pada 10 Mei. #kpu #bawaslu #pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com