Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebut Soal Koalisi Harus Dibicarakan dengan Seluruh Partai Pengusung

Kompas.com - 08/05/2019, 23:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan soal format koalisi tak bisa ditentukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo, melainkan harus dibicarakan dengan seluruh partai pengusung.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi peluang bergabungnya Demokrat dan PAN ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jika nantinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.

"Kami berpendapat mengingat KIK yang telah bekerja keras dan rakyat menetukan hasilnya maka arah koalisi ke depan itu berpijak kepada kesepakatan bersama kepada seluruh partai KIK," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

"Terutama yang menerima dukungan rakyat sehingga melampaui parliamentary threshold di parlemen, yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP," lanjut Hasto.

Baca juga: Tanggapi Pertemuan Jokowi-AHY, Demokrat Sebut Terlalu Dini Bicara Koalisi

Ia menilai pertemuan Jokowi dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak bisa langsung diartikan sebagai penjajakan koalisi.

Sebab, Hasto mengatakan penjajakan koalisi harus melibatkan semua partai pengusung Jokowi-Ma'ruf dan hal itu belum dilakukan.

Ia pun mengatakan penentuan format koalisi selain harus dibicarakan dengan semua partai pengusung juga harus didasarkan pada prinsip timbal balik terkait upaya partai tersebut memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Ini Kata Sandiaga soal Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi di Istana

Ia pun menilai terlalu dini bila saat ini membahas format koalisi di pemerintahan sebab partai-partai masih sibuk mengamankan suaranya untuk memastikan lolos ke parlemen.

"Jadi arah koalisi itu tentu saja merupakan bagian dari perencanaan strategis kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf dan partai KIK. Dengan demikian itu akan bersifat timbal balik," ujar Hasto.

"Maka kami melihat bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan Zulkifli Hasan dan AHY merupakan hal yang positif dan konstruktif. Tetapi arah koalisi ke depan tentu saja akan dibahas secara bersama," lanjut Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com