Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kuwait, Dubai, hingga Seoul

Kompas.com - 06/05/2019, 21:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di sejumlah wilayah di luar negeri.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu luar negeri yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (6/5/2019), paslon nomor urut 01 itu unggul di beberapa kota seperti Kuwait, Dubai, hingga Seoul.

Di Kuwait, Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 1.294, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 1.177 suara.

"Perolehan suara pasangan calon 01, 1.294 dan pasangan calon 02, 1.177," kata Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuwait, Zulkipli Abdullah Usin saat membacakan hasil rekapitulasi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).

Baca juga: Real Count Sementara KPU di Kota Tangerang: Jokowi-Maruf Hanya Unggul di 1 Kecamatan

WNI yang terdaftar sebagai pemilih di Kuwait sebanyak 3.969. Dari jumlah tersebut, yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 2.510 pemilih.

Dari angka 2.150, sebanyak 39 suara dinyatakan tidak sah. Dengan demikian, jumlah surat suara sah sebanyak 2.111.

Sementara itu, di Dubai, Uni Emirat Arab, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 1.738; Prabowo-Sandi mendapat 1.147 suara.

Jumlah total suara 2.915, tetapi sebanyak 30 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga, total jumlah suara sah 2.885.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, proses rekapitulasi suara Dubai berjalan lancar karena tidak ada kendala secara administrasi. Proses rekapitulasi selesai hanya dalam waktu 22 menit.

"Rekapitulasi Dubai Alhamdulillah bisa lebih cepat karena secara administrasi memang tidak ada persoalan yang penting," kata Wahyu.

Baca juga: Real Count KPU, Jokowi-Maruf Unggul di Kabupaten Merauke Papua

Pasangan Jokowi-Ma'ruf juga mengungguli Prabowo-Sandi di Seoul, Korea Selatan.

Selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 4.797 suara.

"Perolehan pasangan calon 01, 7.094 dan perolehan pasangan calon 02, 2.297," kata Ketua Panitia Penyelenggara Luar Negeri (PPLN) Seoul, Huda Ulinuha, saat membacakan hasil rekapitulasi di Kantor KPU.

Jumlah pemilih di wilayah ini mencapai 30.287. Namun, pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 7.187.

Dari 7.187 suara masuk, 94 di antaranya dinyatakan tidak sah. Sehingga, jumlah suara sah sebanyak 7.093.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com