Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Kelompok JAD Lampung Akan Beraksi di Pos Polisi Jati Asih

Kompas.com - 06/05/2019, 17:07 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung berencana menyerang salah satu pos polisi di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat.

"Yang bersangkutan akan menyerang pos polisi di Jati Asih. Mereka sudah menggambar pos polisi yang akan dijadikan sasaran dan dilakukan serangan," ujar Dedi di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

Seperti diketahui, di Bekasi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris pada Sabtu (4/5/2019) dan Minggu (5/5/2019). Pada Sabtu, Densus 88 menangkap SL (34) dan AN (20). Kemudian, pada Minggu (5/5/2019), Densus 88 menangkap MI, IF, dan T.

Baca juga: Polri Sebut Pimpinan JAD Lampung Telah Dipantau Sejak 2014

Dedi menuturkan, Densus 88 terus mengembangkan hasil penangkapan ni, terlebih kelompok JAD Lampung terstruktur dan terpisah-pisah.

"Mereka memiliki afiliasi dan ideologi yang sama, yaitu ISIS (negara Islam) dan juga terus melakukan amaliah dengan sasaran aparat kepolisian lewat momentum tertentu," ungkapnya kemudian.

Baca juga: Menurut Polri, JAD Berencana Lakukan Aksi Saat Pengumuman Hasil Pemilu

Selain penyerangan ke pos polisi di Jati Asih, seperti diungkapkan Dedi, mereka juga akan beraksi dengan memanfaatkan momentum pengumuman hasil resmi pemilu pada 22 Mei 2019.

Dedi menjelaskan, kelompok ini akan memanfaatkan situasi panas dan jika terjadi unjuk rasa atau "people power"yang berujung kerusuhan pada 22 Mei di Jakarta.

"Mereka sudah mempersiapkan berbagai macam perkara, bisa melakukan serangan berupa bom yang telah dibuat, kemudian dilempar dengan ledakan tingkat fatalitas yang tinggi," ungkapnya kemudian.

Kompas TV Ratusan rumah di Kampung Teluk Pucung, Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/5) pagi kebanjiran. Banjir dengan ketinggian hampir satu meter terjadi akibat meluapnya kali Bekasi. Kali Bekasi meluap sebagai dampak tingginya debit air tinggi dari Bogor. Selain merendam rumah, banjir juga merendam jalan sehingga mengganggu aktivitas warga. Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat aman dan beberapa lainnya masih bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga mengamankan harta benda mereka. #BekasiBanjir #Katulampa #BanjirdiBekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com