Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid: Rakyat Akan Mencatat Manuver Partai Politik...

Kompas.com - 06/05/2019, 13:43 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid ditanya mengenai pertemuan Komandan Kosgama Partai Demokrat Agus Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo.

Dia ditanya kemungkinan PKS untuk menjalin komunikasi dengan pihak di luar koalisi. Hidayat pun menjawab, partai bebas berbuat manuver. Namun masyarakat akan mencatat langkah itu.

"Kita menghormati pilihan politik dari siapapun, AHY atau siapa saja. Mereka buat keputusan politik kemudian mereka melakukan manuver apa pun, itu adalah hak masing-masing parpol. Rakyat akan mencatat manuver ini apa maknanya," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Baca juga: PKS: Pertemuan Jokowi dan AHY Menyejukkan

Meski demikian, Hidayat mengatakan sikap PKS sendiri tetap tegas. PKS tetap bersama Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hidayat mengatakan PKS tetap berkonsolidasi dengan sesama partai koalisi untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.

"Kami akan tetap konsolidasi dengan koalisi Pak Prabowo, secara bertanggung jawab mengawal seluruh perolehan suara agar mendapat hasil terbaik yang kami harapkan yaitu 2019 Prabowo dan Sandiaga jadi presiden dan wapres," kata dia.

Baca juga: Tanggapi Pertemuan Jokowi-AHY, Demokrat Sebut Terlalu Dini Bicara Koalisi

Sebelumnya, pertemuan empat mata antara Presiden Joko Widodo dan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terjadi di Ruang Kerja Presiden, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

AHY mengaku, kehadirannya di Istana bukan atas inisiatifnya, melainkan undangan langsung dari Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga: Soal Pertemuan AHY dan Jokowi, TKN Nilai Demokrat Bersikap Realistis

AHY mengungkapkan rasa terima kasihnya telah diundang berbincang-bincang dengan Presiden Jokowi. Sebab, ia merasa sudah cukup lama tidak bertatap muka secara langsung dengan Presiden Jokowi lantaran sama-sama disibukkan oleh urusan Pemilu serentak 2019.

"Tadi menjadi suasana yang baik, bersilaturahim kembali setelah kesibukan beliau dan kami juga di lapangan selama delapan bulan terakhir ini," ujar AHY.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah tokoh yang berada di luar koalisi pemerintah. Pertemuan ini diharapkan bisa menjalin kembali rekonsiliasi pasca Pemilu 2019. Apa yang bisa kita lihat dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh di luar koalisi pemerintah seperti Agus Harimurti Yudhoyono serta Zulkilfi Hasan? Bisakah masyarakat berharap pertemuan ini bisa membawa kesejukan pasca pemilu yang panas? Kita akan membahas bersama politisi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng. Kemudian ada politisi Partai Amanat Nasional, Dian Islamiati Fatwa. Serta Peneliti Senior CSIS, J Kristiadi. #Pemilu2019 #PAN #Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com