Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usul TPF Kecurangan Pemilu, BPN Sebut Kubu 01 dan 02 Bisa Terlibat

Kompas.com - 26/04/2019, 20:13 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, berpandangan kedua kubu  dapat dilibatkan dalam Tim Pencari Fakta (TPF) kecurangan Pemilu 2019.

Usulan pembentukkan TPF tersebut merupakan usul BPN Prabowo-Sandiaga, yang didukung Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Namun, Sudirman menuturkan anggota inti dari tim tersebut harus orang yang independen dan tidak memihak.

Baca juga: KPU Persilahkan jika Dibentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu

"Harus (berimbang). Kalau perlu dari pihak 01 dan 02 sebagai pihak terlibat boleh, tapi yang utamanya adalah orang bukan partisan," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

Menurutnya, jika diperlukan pihak asing juga dapat dilibatkan. Semakin berjarak dengan pihak yang berkontestasi, Sudirman menilai pihak tersebut diharapkan semakin obyektif.

"Saya lihat kalau diperlukan akan baik karena semakin berjarak pihak itu dari kompetisi. Karena biasanya yang lebih berjarak, lebih obyektif, karena bisa melihat dengan kacamata berimbang," ungkap dia.

Sudirman pun mengaku tidak ingin mengusulkan pihak yang bisa terlibat dalam pembentukan tim ini. Ia membiarkan agar tim tersebut terbentuk dengan sendirinya oleh pihak-pihak independen.

Baca juga: Ketua KPU Nilai Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu Belum Diperlukan

Ia pun berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menyetujui usulan tersebut pada waktunya.

Selain KPU, Sudirman juga mengaku akan meyakinkan publik, jika tim tersebut batal dibuat.

"Kita akan terus meyakinkan publik bahwa tim semacam itu diperlukan demi keselamatan, keutuhan, dan kredibilitas dari semua penyelenggara," tutur Sudirman.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, melaksanakan kampanye terbuka di Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/4). Kampanye digelar di GOR Wisanggeni, Kota Tegal. Selain didampingi elite politik partai koalisi, kali ini Prabowo juga didampingi oleh Direktur BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Dalam orasinya di hadapan masa pendukungnya, Prabowo mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku elite yang selalu membohongi rakyat dan suka menyuap para pemimpin. #KampanyePrabowo #PrabowoSubianto #PrabowoSandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com