Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Yakin Peroleh Lebih dari 91 Kursi di DPR Pada Pileg 2019

Kompas.com - 25/04/2019, 20:18 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily, yakin partainya akan mendapatkan lebih dari 91 kursi di DPR pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.

Dengan demikian perolehan suara Golkar kali ini akan melebihi perolehan suara pada Pileg 2014.

"Partai Golkar optimistis akan memperoleh kursi lebih dari 91 kursi. Kita memiliki sebaran suara yang lebih merata," ujar Ace saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).

Ace mengatakan, jika mengacu pada real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), perolehan suara Golkar menunjukkan tren yang positif. Menurut Ace, posisi Partai Golkar selalu pada posisi sekitar 14 persen.

Baca juga: Golkar Babel Laporkan Dugaan Manipulasi Data Pemilu ke Bawaslu

Golkar berada di posisi kedua di bawah PDI-Perjuangan (PDI-P) dan unggul dari Partai Gerindra yang menempati posisi ketiga.

"Kalau melihat tren perhitungan real count KPU, posisi Partai Golkar selalu berada pada posisi 14 persen," kata Ace.

"Ini tren yang sangat baik. Semoga tren ini akan tetap berjalan hingga perhitungan terakhir," ucapnya.

Baca juga: Golkar Optimistis Raih Posisi Kedua pada Pileg 2019

Berdasarkan penghitungan KPU yang ditampilkan di portal pemilu2019.kpu.go.id per 25 April 2019 pukul 18.00 WIB, Partai Golkar memperoleh 14,12 persen.

Posisi pertama ditempati oleh PDI-P dengan 19,6 persen dan Partai Gerindra di posisi ketiga dengan 11,15 persen.

Data penghitungan suara pileg yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU masih terus bergerak.

Kompas TV Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil 6 saksi pejabat di lingkungan PT Perusahaan Listrik Negara untuk diperiksa. Pemeriksaan terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1. Mereka bersaksi untuk tersangkaDirektur Utama Nonaktif, PT PLN, Sofyan Basir.<br /> Pada Selasa lalu, Sofyan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap proyek PLTU Riau-1. Sofyan disangka membantu terpidana Eni Maulani Saragih, mantan politikus Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com