JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menyatakan, Polri sudah merancang pengamanan Operasi Ketupat dan pengumuman rekapitulasi Pemilu 2019.
"Untuk Operasi Ketupat tentunya sudah mulai dirancang untuk minggu-minggu ini. Jadi ada dua operasi, satu operasi ketupat itu sendiri dan penetapan hasil suara Pemilu pada 22 Mei," ujar Dedi di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Dedi menambahkan, untuk Operasi Ketupat, Polri akan membuat Satuan Tugas (Satgas) pangan untuk mengecek ketersediaan dan harga pangan secara nasional di pasar.
Baca juga: Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp 105 Miliar Untuk Pengamanan Pemilu 2019
Sebab, biasanya, menjelang Ramadan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan pokok pasti mengalami peningkatan.
Ketersediaan pangan, lanjutnya, harus mencukupi dan harga-harga pun juga stabil. Adapun untuk pengumuman rekapitulasi suara Pemilu 2019 juga akan diantisipasi keamanannya secara maksimal.
"Saat pengumuman hasil pemilu nanti kan konsentrasi pengamanan di Jakarta. Jadi, untuk pemilu di tingat nasional kan personilnya cukup banyak," papar Dedi.
Baca juga: 15 Polisi Gugur, Polri Evaluasi Pengamanan Pemilu
Adapun untuk pengamanan di daerah luar Jakarta saat pengumuman pemilu, seperti diungkapkan Dedi, Polri sudah mengalokasikan sepertiga dari jumlah total kepolisian di Indonesia.
Dedi menuturkan, sebagian besar dari anggota kepolisian di luar Jakarta bertugas mengawal surat suara dari tingkat kecamatan hingga provinsi.
"Mereka hanya fokus mengamankan surat suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian di tingkat kabupaten/kota sampai provinsi," paparnya.