Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Kritik BPN yang Klaim Menang, tetapi Tertutup Penghitungan Real Count

Kompas.com - 24/04/2019, 12:03 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengkritik sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang menyembunyikan lokasi penghitungan suara internal mereka.

Padahal, mereka sudah mengklaim menang dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Justru di situlah bentuk inkonsistensi mereka. Selain penjelasan ke publiknya selalu berbeda-beda tentang klaim perolehan kemenangan pasangan Prabowo-Sandi, mereka sangat tertutup dalam hal rekapitulasi suara versi mereka," ujar Ace ketika dihubungi, Rabu (24/4/2019).

Menurut Ace, sikap tertutup ini membuat klaim kemenangan tampak begitu sepihak. Ace membandingkan dengan sikap TKN Jokowi-Ma'ruf yang yakin pasangan calon nomor urut 01 menang dalam Pilpres 2019.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Rahasiakan Lokasi Penghitungan Real Count

Keyakinan itu diperkuat dengan membuka lokasi penghitungan suara internal TKN.

"Mereka tidak terbuka untuk menunjukan bukti-bukti pengawalan C1 yang selalu mereka sampaikan. Jika benar mereka memiliki war room seperti kami, tunjukan dengan buktinya," kata Ace.

BPN Prabowo-Sandiaga tidak hanya bersikap tertutup terhadap data rekapitulasi mereka. Ace mengatakan, mereka juga menuduh ada kecurangan yang masif dalam pelaksanaan pemilu kali ini.

Menurut dia, tuduhan itu disampaikan tanpa data.

"Kami memang sudah menduga bahwa mereka akan selalu menyampaikan narasi kecurangan ketika memang mengalami kekalahan. Kalau mereka menang, kenapa harus tidak percaya ke KPU dan menuduh kecurangan?" kata dia.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi Dorong Publik Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu 2019

Pelaksanaan pemilu memang masih jauh dari sempurna. Ace mengatakan, kecurangan bisa saja terjadi di sejumlah tempat.

Namun itu bukan berarti BPN bisa langsung menyimpulkan pemilu secara keseluruhan berlangsung curang.

Dia mengajak, BPN untuk menanggapi dugaan kecurangan dengan mekanisme yang tepat, yaitu melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Mengaku Terima Hampir 25.000 Aduan Kecurangan Pemilu

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Andre Rosiade sebelumnya menyebutkan, pihaknya terus melakukan penghitungan real count internal pilpres 2019.

Hanya saja, penghitungan suara itu sengaja dilakukan di lokasi yang menurut dia tak gampang diakses.

"Real count terus dilakukan oleh DPP Partai Gerindra dan BPN. Mengenai lokasi tentu kami tempatkan di lokasi yang aman dan tidak gampang diakses pihak yang tidak berkepentingan," kata Andre kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2019).

Andre beralasan, ada dokumen penting seperti C1 yang harus dijaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com