JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, menyangkal kemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga oleh Badan Pemenangan Nasional di Bangka Belitung.
Sebab, setelah menyisir data BPN Prabowo-Sandi, menurutnya klaim kemenangan itu hanya mengacu pada dua TPS (tempat pemungutan suara).
"Kami dinyatakan kalah 39 persen dan 02 menang 60 persen. Kami sisir ke dalam real count mereka, ternyata mereka hanya di 2 TPS saja dari 3.800 TPS. Jadi bagaimana mungkin 2 TPS, mengklaim menang?" ujar Lukman di Posko Cemara, Menteng, Selasa (23/4/2019).
Baca juga: BPN Bantah Klaim Kemenangan Prabowo Hanya Berasal dari TPS Tertentu
TKN Jokowi-Ma'ruf sejak kemarin mengklaim telah memegang data milik BPN Prabowo-Sandiaga.
Lukman mengatakan, data tersebut didapat dari berbagai sumber salah satunya media sosial. Data tersebut digunakan TKN Jokowi-Ma'ruf sebagai perbandingan dengan real count yang dilakukan pihak 01.
Sementara itu berdasarkan real count TKN di Bangka Belitung, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan suara sebanyak 64,14 persen dan Prabowo-Sandiaga 35,86 persen.
Baca juga: Ahmad Dhani: BPN dan Rakyat Alam Semesta Kawal KPU
"Data di Babel kami ini sudah masuk di kita 33 persen dan grafiknya sudah stabil," ujar Lukman.
Lukman mengatakan TKN akan terus mempublikasikan hasil real count di tiap provinsi setiap harinya. TKN Jokowi-Ma'ruf ingin membuktikan bahwa pernyataan Prabowo yang mengklaim kemenangan pada angka 62 persen tidak tepat.
Sejauh ini, TKN Jokowi-Ma'ruf sudah memaparkan hasil real count mereka di Provinsi Lampung, DKI Jakarta, dan Riau.