Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Bupati Mandailing Natal Berprestasi, Kenapa karena Alasan Politis Mundur?

Kompas.com - 22/04/2019, 18:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan apabila Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution benar-benar mundur dari jabatannya. Sebab, menurut Tjahjo, Dahlan cukup berprestasi.

"Dia itu seorang bupati yang cukup berhasil di daerahnya. Kenapa hanya karena permasalahan politis pertimbangannya dia untuk mundur?" ujar Tjahjo saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Apalagi, lanjut Tjahjo, perjalanan Dahlan untuk bisa sampai ke jabatannya saat ini sangat berat dan panjang.

"Dia kan didukung tiga partai. Untuk menjadi kepala daerah kan membutuhkan proses yang panjang. Ada pula amanah dari masyarakat. Ya masak hanya karena itu (alasan politik)," lanjut dia.

Baca juga: 5 Fakta Surat Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal, Gara-gara Jokowi Kalah hingga Alasan yang Tak Lazim

Meski demikian, Tjahjo menekankan bahwa ia tidak mengintervensi keinginan Dahlan untuk mundur itu. Saat ini, Tjahjo masih berkoordinasi dengan Gubernur Sumatera Utara mengenai keinginan Dahlan yang dinilainya tidak lazim itu.

Tjahjo sekaligus menekankan, apabila Dahlan benar-benar ingin mundur, prosesnya dilakukan sesuai prosedur.

"Kalau memang ada keinginan untuk mundur, itu diajukan dulu ke DPRD, kemudian hasilnya ke gubernur. Barulah gubernur menyerahkan ke Mendagri," lanjut dia.

Baca juga: TKD Sumut: Ada yang Ingin Mempermalukan Bupati Mandailing Natal

Sebelumnya diberitakan, Penasehat Hukum Pemerintah Kabupaten Madina Ridwan Rangkuti membenarkan surat permohonan pengunduran diri sang bupati yang beredar di media sosial.

Dalam siaran per Ridwan mengatakan, sang bupati berniat mundur dari jabatannya karena kekecewaan terhadap masyarakat Madina yang tidak memilih Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019.

Dahlan berpendapat, Jokowi sudah berkontribusi besar dalam pembangunan Madina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com