Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Unggul di Rekapitulasi Internal

Kompas.com - 21/04/2019, 17:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengklaim pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul berdasarkan rekapitulasi internal TKN.

Rekapitulasi tersebut dilakukan TKN Jokowi-Ma'ruf dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDI-P.

"Dengan total data C1 yang masuk sebanyak 119.141, dan dengan basis itu, dibobot berdasarkan proporsi pemilihnya maka hasil akhirnya, Jokowi-Amin 56,74 persen dan Prabowo - Sandi 43,26 persen," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4/2019).

Ia menambahkan, gambaran perolehan suara baik melalui exit poll, hitung cepat, maupun real count secara konsisten menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Baca juga: Syukuran Kemenangan Jokowi-Maruf, Komunitas Difabel Solo Raya Tumpengan

Sekjen PDI-P itu menyatakan, konsistensi berbagai metode hitung kian menegaskan bahwa hitung cepat menjadi instrumen kontrol perolehan hasil akhir.

Namun, Hasto menyayangkan lantaran masih ada pihak yang meragukan hasil hitung cepat dan penyelenggara pemilu yang dituding berpihak.

"Namun saat ini masih ada upaya untuk melakukan delegitimasi terhadap penyelenggara pemilu," lanjut Hasto.

Data penghitungan suara pilpres yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bergerak. Data tersebut ditampilkan dalam portal pemilu2019.kpu.go.id.

Hingga Minggu (21/4/2019) pukul 07.02, data yang masuk mencapai 64.109 TPS dari total 813.350 TPS. Jika dipresentasekan, jumlah tersebut baru mencapai 7,88 persen.

Baca juga: Relawan Jokowi-Maruf Gelar Syukuran Kemenangan Versi Hitung Cepat

Hasil Situng sementara menunjukkan, pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,27 persen. Sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan suara 45,73 persen.

Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Riau, Aceh, hingga Banten.

Kompas TV Berbagai lembaga survei menggelar hitung cepat seusai pemungutan suara Pemilu 2019. Salah satunya Litbang Kompas. Hasil hitung cepat Litbang Kompas untuk Pileg 2019 mencatat keunggulan sementara PDI Perjuangan. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga masih menunggu hitung resmi KPU. Namun, Airlangga optimistis partainya bisa berada di peringkat dua pada Pemilu 2019. Partai lain yang juga diprediksi lolos ke Senayan adalah Gerindra. Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan perolehan suara Partai Gerindra ada di urutan kedua setelah PDI Perjuangan. #Pileg2019 #Pemilu2019 #Parpol2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com