Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang Kompas: Pemilih Tua jadi Kunci Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin

Kompas.com - 18/04/2019, 11:37 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil exit poll Litbang Kompas menunjukkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul pada seluruh kategori usia dari rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun keunggulan Jokowi-Ma'ruf lebih besar pada pemilih usia tua.

Pada generasi Z atau pemilih pemula 17-22 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 53,3 persen. Di generasi Y (22-30 tahun), keunggulan Jokowi-Ma'ruf membesar dengan 54,7 persen.

Peneliti senior Litbang Kompas Bestian Nainggolan mengatakan, angka kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kalangan pemilih muda ini membesar dibanding pilpres 2014.

Baca juga: Perubahan Lumbung Suara Jokowi dan Prabowo di 4 Daerah Versi Quick Count Poltracking

Saat itu, di kalangan pemilih pemula Jokowi hanya unggul tipis dengan selisih satu persen dari Prabowo. Bahkan di generasi Gen Y, Jokowi kalah tipis dari Prabowo dengan selisih 5 persen.

"Generasi muda pada 2014 bertumpu pada Pak Prabowo, tapi sekarang angkanya sudah proporsional dan mirip dengan hasil quick count secara keseluruhan," kata Bestian seperti disiarkan Kompas TV, Kamis (18/4/2019).

Namun, Bestian menyebut kunci kemenangan Jokowi pada pilpres kali ini ada di kalangan pemilih yang lebih tua.

Baca juga: 17 April yang Minus Selebrasi dari Jokowi...

 

Di kalangan milenial dewasa 30-40 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,7 persen.

Di kalangan Gen X usia 41-52 tahun, jumlah yang memilih Jokowi mencapai 56,1 persen. Di kalangan baby boomers usia 53-71 tahun, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 57,8 persen.

Terakhir, di kalangan silent gen usia 71 tahun ke atas, Jokowi unggul telak dengan 63,8 persen.

Baca juga: Jokowi-Maruf Menang Quick Count, Relawan Diminta Tak Lengah Kawal Suara

"Generasi lebih tua ini kunci kemenangan pak jokowi. Semuanya angkanya cukup jauh. Generasi yang lebih tua lagi 63 persen," ucap Bestian.

Exit poll ini dilakukan Kompas saat pemungutan suara 17 April 2019. Sebanyak 7918 responden dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis dari pemilih seusai menggunakan hak pilihnya di 2000 TPS.

Margin of error exit poll ini plus minus 1,45 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen.

Kompas TV Kita akan melihat sorotan Harian Kompas yang terbit Kamis, 18 April 2019. Di halaman depan terpampang foto dua kandidat capres/cawapres Pemilu 2019. Pasca-pemungutan suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Memberikan keterangan di Jakarta. Sementara dalam kesempatan terpisah calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga memberikan keterangan seusai pemungutan suara Pemilu 2019. Jokowi dan Prabowo meminta semua pihak menunggu hasil resmi penghitungan suara KPU serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas hingga Rabu (17/4) malam di 2.000 tempat pemungutan suara di 34 provinsi menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,52% suara sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 45,48%. Persentase ini didapat dari sampel yang sudah masuk mencapai 97%. #Pemilu2019 #Pilpres2019 #HitungCepatLitbangKompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com