Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggul Hasil "Quick Count", Jokowi Ajak Pendukungnya Tunggu Penghitungan KPU

Kompas.com - 17/04/2019, 17:20 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengajak pendukungnya untuk menunggu hasil penghitungan akhir dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) meskipun sejauh ini dirinya dan pasangan, Ma'ruf Amin, sudah unggul dalam beberapa lembaga survei.

"Dari indikasi exit poll dan quick count sudah kita lihat semua, tapi kita bersabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi," ujar Jokowi di Djakarta Theater, Jalan Wahid Hasyim, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Jokowi: Pesta Demokrasi Berjalan Jujur dan Adil

 

Setelah pemilu, Jokowi berharap masyarakat bisa kembali bersatu dan melupakan perbedaan pilihan. Dia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antar bangsa.

"Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa setanah air setelah pemilu ini, menjalin kerukunan dan persaudaraan kita," kata dia.

Baca juga: Pendukung Penuhi Djakarta Theater, Teriakan Nama Jokowi-Maruf

 

Adapun hingga pukul 17.15 WIB, lembaga survei yang hasil hitung cepatnya menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf antara lain Indikator Data, SMRC, Charta Politica, Litbang Kompas serta Indo Barometer.

Kompas TV Pada pukul 15.45 WIB ini dengan data masuk yang sudah terverifikasi 54%, sudah bisa dikatakan hasilnya sudah stabil. Perolehan surat suara dari 2.000 TPS sejak pukul 14.00 WIB data sudah stabil, meskipun data yang masuk baru 30%. Kalaupun ada penyimpangan tapi tidak akan terlalu jauh kurang dari 1%. Berikut pernyataan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com