Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani Yudhoyono Mencoblos di Rumah Sakit Singapura

Kompas.com - 14/04/2019, 22:15 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Khairina

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Istri Presiden keenam Republik Indonesia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tetap menggunakan hak pilihnya meski tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit di Singapura.

Dalam postingannya di media sosial, Ani tampak terbaring di ranjang sambil melakukan pencoblosan di bilik suara.

Proses pencoblosan dibantu oleh petugas TPS PPLN Singapura yang mendatangi tempat Ani dirawat yaitu National University Hospital Singapura.

Baca juga: SBY dan Ani Yudhoyono Akan Mencoblos di Singapura Hari Ini

"Hari ini tanggal 14 April 2019, saya menggunakan hak pilih di Singapura. Meskipun sedang menjalani perawatan di rumah sakit, saya berpartisipasi dalam Pemilu ini untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Ani melalui akun Instagram @aniyudhoyono, Minggu (14/4/2019).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Renanda Bachtar, petugas PPLN mendatangi Ani sekitar pukul 15:15 waktu setempat.

"Jam 3.15 PM," kata Renanda saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/4/2019).

Baca juga: SBY: Ibu Ani dengan Senang Hati Memberikan Suaranya

Sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mencoblos pada Pemilu 2019 di KBRI Singapura, Sabtu (13/4/2019). SBY memilih bersama puluhan ribu WNI di TPS yang sudah ditentukan.  

Presiden yang pernah menjabat selama dua periode itu tiba di KBRI yang berada di Chatsworth Road pada pukul 16.30 waktu setempat. Tampak pengamat politik Rocky Gerung menemani SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com