Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Debat, Prabowo-Sandiaga Bertemu AA Gym

Kompas.com - 13/04/2019, 19:17 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno bertemu Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym sebelum memulai debat sesi terakhir, di Ponpes Daarut Tauhid, Jalan Cipaku, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Aa Gym yang tengah diinfus menyampaikan pesan bahwa praktik korupsi yang terjadi selama ini di Indonesia telah merusak dan mengakibatkan ketimpangan sosial, ekonomi, dan hukum.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani berjuang menghilangkan budaya korupsi di Indonesia.

"Yang sering membuat hati saya pedih itu adalah korupsi di negara ini, jadi kita membutuhkan pemimpin yang berani kepada siapapun dan hanya takut kepada Allah SWT. Budaya korupsi adalah penyebab dari ketimpangan sosial dan hukum saat ini. Rakyat miskin makin miskin yang kaya makin kaya," kata Aa Gym dalam siaran persnya.

Baca juga: Jokowi vs Prabowo, Intip Strategi Mereka buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Selain itu Aa Gym juga menyampaikan, jika Allah SWT memberikan kehendaknya kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pemimpin Indonesia yang berikutnya, maka jangan pernah takut menciptakan budaya jujur di Indonesia.

"Jadi kalau ada takdirnya, jangan takut karena ini mewariskan generasi yang jujur itu adalah sebuah kehormatan yang luar biasa," tuturnya.

Aa Gym menyarankan jika Prabowo dan Sandiaga Uno terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka setelah dilantik haruslah bersyukur dan jangan berpesta pora. Sehingga, kemenangan yang diraih mendapatkan keberkahan oleh Allah SWT.

"Kalau memang takdirnya memang ada dan terpilih maka jika ingin syukuran jangan hura-hura karena rakyat sudah capek dengan hura-hura. Jadi, ajak semua sujud syukur bersama, jadi semua masyarakat lintas agama bersyukur karena kemenangan ini adalah kemenangan rakyat bersama. Buat apa hura hura kan kerjanya saja belum jadi kita harus bersyukur," paparnya.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Jokowi-Maruf 59,9 Persen, Prabowo-Sandi 40,1 Persen

Aa Gym juga menjelaskan bahwa dirinya kini telah memiliki pilihan untuk memilih pemimpin bangsa Indonesia ke depannya.

Ia pun menghargai setiap pilihan bangsa Indonesia lainnya yang berbeda, namun kebersamaan untuk membangun bangsa adalah yang utama yang harus dijaga, sehingga bangsa Indonesia bisa hidup dengan baik.

"Alhamdulillah, sahabat-sahabat punya hak untuk memilih dan menggunakan hak sebaik-baiknya, saya juga punya hak untuk memilih dan ingin saya gunakan sebaik-baiknya. Kita tetep satu rumah Indonesia yang kita cintai, dan tidak ada satupun yang menginginkan merusak rumah yang kita cintai ini walaupun sudut pandang nya berbeda dan caranya berbeda. Semoga kita bersama bisa membangun bangsa ini menjadi lebih baik," paparnya.

Disisi lain, Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Aa Gym yang telah memberikan pencerahan dan nasihat kepadanya dan Sandiaga Uno untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Ia pun berdoa semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan kekuatan kepadanya untuk terus berjuang bersama rakyat dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

"Terima kasih banyak atas pencerahan yang diberikan, dan kami memohon doa agar Allah SWT selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk terus membela bangsa dan rakyat Indonesia sehingga tercipta kehidupan yang adil dan makmur," kata Prabowo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com