Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya dan Ma'ruf Sepakat Wakafkan Diri untuk Kesejahteraan Rakyat

Kompas.com - 13/04/2019, 16:48 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan, dirinya dan Ma'ruf Amin siap membawa masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri kampanye akbar bertajuk Konser Putih Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

"Saya dan profesor KH Ma'ruf Amin sepakat mewakafkan diri kami berdua untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Negara Maju Rakyatnya Pasti Optimistis

Capres petahana ini mengatakan, di bawah kepemimpinannya angka kemiskinan di Indonesia sudah menurun ke single digit. Begitu juga angka pengangguran turun dari 5,9 persen ke 5,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terus stabil di angka 5 persen di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Menurut Jokowi, kondisi ini harus disyukuri. Kendati demikian, ia bertekad untuk membuat kondisi ekonomi di Indonesia lebih baik lagi apabila kembali diberi kepercayaan memimpin dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Jokowi: Jangan Ada yang Takut untuk Pergi ke TPS!

 

"Kami memastikan lima tahun ke depan insya Allah negara kita lebih kuat ekonominya. Kami bertekad tidak ada rakyat tertinggal di garis kemiskinan. Semuanya kita harus maju," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi mengakui bahwa menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia bukanlah hal yang mudah.

Oleh karena itu, ia menekankan diperlukannya pemimpin yang berpengalaman dalam memimpin Indonesia.

"Menakhodai negara yang penduduknya 269 juta membutuhkan pengalaman," ujar mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kompas TV Presiden Joko Widodo kerap bercanda dengan warga yang dijumpainya di berbagai daerah, tidak hanya dengan anak-anak atau ibu-ibu, bapak-bapak juga terkadang menjawab spontan pertanyaan sang Presiden. Berikut informasinya untuk anda. #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com