Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Mengalah, GBK Hari Ini untuk Masyarakat Umum dan Relawan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 13/04/2019, 12:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Massa dari partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalah dengan masyarakat umum dalam kampanye akbar bertajuk "Konser Putih Bersatu" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, massa yang dikerahkan partai politik sudah diinstruksikan untuk berkegiatan di luar GBK.

"Kuatnya animo masyarakat untuk bergotong royong secara spontan dengan menghadiri Rapat Umum Rakyat Konser Putih Bersatu membuat PDI Perjuangan bersama-sama partai politik Koalisi Indonesia Kerja memilih membaur bersama kegembiraan rakyat yang tumpah ruah di GBK meluber ke Semanggi hingga Bundaran HI," ujar Hasto melalui keterangan pers, Sabtu siang.

Baca juga: Ada Kampanye Akbar Jokowi-Ma’ruf di GBK, Arus Lalu Lintas di Sudirman Tersendat

"Jadi kami memilih mengedepankan masyarakat umum dan relawan untuk mengisi di GBK ya. Sedangkan massa PDI-P dan partai koalisi lebih memilih di luar," lanjut dia.

Hasto mengklaim, 1,2 juta orang tumpah ruah di GBK hingga Bundaran HI.

Ia mengatakan, kegembiraan rakyat itu adalah bukti patahnya politik hitam yang selama ini menyerang Jokowi dan Kiai Ma'ruf selama ini.

Ia juga mengutip pernyataan proklamator Ir Soekarno bahwa betapa kuatnya musuh menghantam, senjata yang paling hebat adalah persatuan bersama-sama seluruh rakyat. Hasto pun meyakini kondisi ini menjadi titik awal kemenangan bagi Jokowi-Ma'ruf.

"Jokowi-Ma'ruf sangat legitimate, menjadi representasi nurani rakyat. Kami optimistis ya, kemenangan paslon 01 semakin kuat. Kami berterima kasih atas kepercataan rakyat. Sebab, tidak ada satu kekuatan pun yang mampu mengalahkan politik kebenaran, politik putih," ujar Hasto.

Baca juga: Kampanye Akbar Jokowi-Ma’ruf, Begini Pengalihan Lalin di GBK Mulai Pukul 10.00

"Bagi Prabowo-Sandiaga, politik adalah mobilisasi, didukung kekuatan kekayaan pribadi. Ini berbeda engan Pak Jokowi yang menghadirkan politik silaturahim, politik bersalam-salaman dan menyatu dengan rakyat," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com