Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Luncurkan Aplikasi Pengawas Kinerja Anggota DPR

Kompas.com - 12/04/2019, 06:33 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menegaskan, partainya akan transparan dan siap mengontrol anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) jika ada yang tidak bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Hak itu ia sampaikan saat menghadiri Festival 11 di pidato politiknya bertajuk "Sekarang atau Tidak Sama Sekali" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

"Jika kelak terpilih, kami sudah menyiapkan sebuah mekanisme untuk mengontrol anggota dewan. Kita pastikan mereka benar-benar bekerja bagi kepentingan publik," ujar Grace.

Baca juga: Grace Natalie: PSI Siap Jadi Partner Jokowi

 

Guna mendorong transparansi DPR, lanjut Grace, PSI meluncurkan aplikasi solidaritas yang memungkinkan masyarakat mengontrol kinerja anggota DPR.

Ia menjelaskan, lewat aplikasi itu, anggota legislatif wajib melaporkan apa yang mereka kerjakan setiap hari. Hal itu memungkinkan masyarakat memantau dan menilai kinerja para legislator.

"Bila tidak puas, rakyat berhak memecat mereka semudah memberi bintang satu kepada pengemudi transportas online yang kinerja dan perilakunya buruk," jelas Grace.

Baca juga: Ketum PSI Sebut Ancaman Terbesar Indonesia adalah Intoleransi

 

Ia melontarkan aplikasi itu itu membuat anggota DPR tidak memiliki celah untuk bolos dan mendorong bekerja lebih keras lagi. Ia berharap inovasi tersebut juga diikuti oleh partai lainnya.

Baginya, perubahan politik bukanlah hal yang mustahil untuk dimulai dari parlemenya sendiri. Hanya keberanian yang dibutuhkan untuk membuat inovasi itu berjalan lancar.

Kompas TV Ambang batas parlemen atau <em>parlementary threshold</em> menjadi ujian terbesar bagi parpol untuk lolos menduduki kursi legislatif. Partai baru pun kini memburu strategi dan kerja keras agar tercapai ambang batas parlemen. Seperti apa peluang partai baru ini? Kita kupas bersama Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Perindo, Muhammad Yamin Tawari, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Tsamara Amany dan peneliti Litbang Kompas, Sultani. #<em>ParlementaryThreshold</em> #ParpolBaru #SurveiKompas2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com