Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Karakter Prabowo Serupa Trump, Bolsonaro, dan Duterte...

Kompas.com - 10/04/2019, 07:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Director for Presidential Studies Universitas Gajah Mada Nyarwi Ahmad menyebut, sifat dan karakter yang ditampilkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto serupa dengan sejumlah tokoh di dunia.

"Style Prabowo menunjukkan 'populist political communication style'. Style yang biasa dipakai aktor politik populis di banyak negara. Misalnya Trump di Amerika Serikat, Bolsonaro di Brazil dan Duterte di Filipina," ujar Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2019).

Cirinya banyak, misalnya menggunakan kata-kata vulgar, kampanye dengan menggunakan gaya yang tidak normal alias nyeleneh dan menggunakan pilihan kata yang keras.

Baca juga: Ekspresi Emosional Prabowo, Dinilai Negatif oleh Pesaing hingga Penjelasan BPN

 

Tujuannya, untuk membangun sentimen antikelompok penguasa/pemerintah, elite-elite ekonomi serta politik.

Cara bicaranya mempengaruhi persepsi orang dengan cara mengaduk-aduk emosi mereka yang tidak puas kepada kebijakan dan ulah elite-elite tersebut.

"Salah satu bentuknya, Prabowo beberapa kali bilang 'ndasmu'. Kemudian contoh kampanye gaya nyeleneh itu joget di atas panggung. Lalu, ketika membangun sentimen ke elite, dia bilang pencuri dan sebagainya," ujar pakar komunikasi dan marketing politik UGM itu.

Kurang Berpengaruh

Meski demikian, Ahmad berpendapat, persepsi sifat dan karakter itu tidak berpengaruh besar terhadap perluasan basis elektoral Prabowo.

Baca juga: Pendukung Prabowo Dinilai Lebih Militan daripada Pendukung Jokowi, Apa Sebabnya?

 

"Kalau Prabowo mau memperluas basis elektoral ke swing voters di kubu Jokowi atau pemilih yang belum menentukan pilihannya, gaya seperti itu kurang punya dampak signifikan untuk merebut segmen pemilih ini," ujar Ahmad.

Sebab, masyarakat secara umum saja dinilai masih susah membedakan antara ekspresi yang menunjukkan ketegasan sebagai seorang pemimpin/calon presiden dengan personalitas yang keras, berwatak pemarah.

Baca juga: Kampanye di Palembang, Prabowo Tunjukkan Plastik Berisi Uang Sumbangan Warga

 

Justru, gaya Prabowo tersebut dianggap semakin membuat pendukung kedua kubu semakin loyal terhadap pilihannya masing-masing. Pendukung Jokowi semakin yakin memilih Jokowi setelah melihat sifat dan karakter Prabowo yang demikian.

Begitu pula sebaliknya, pendukung Prabowo semakin loyal terhadap Prabowo sendiri lantaran sifat dan karakter yang ditampilkan itu.

"Di mata pendukung militan 02, ekspresi tersebut cenderung dimaknai positif. Sebaliknya, di mata pendukung 01, ekspresi tersebut cenderung di-frame negatif," ujar Ahmad.

Kompas TV Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggebrak podium saat berpidato. Ia juga mengingatkan polisi dan TNI adalah pembela rakyat dengan berapi-api saat berkampanye di Yogyakarta pada Senin, 8 April 2019. #prabowosubianto #amienrais #capres02
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com