BEKASI, KOMPAS.com - Safari politik cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Cibarusah, Bekasi, diwarnai listrik padam di tengah guyuran hujan.
Hal itu terjadi kala Ma'ruf berziarah ke Makam R KH Makmun Nawawi sekaligus bersilaturahim dengan para kiai di Pondok Pesantren, Al Baqiyatussholihat, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/4/2019).
Ma'ruf tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB. Kedatangannya di Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat diawali dengan ziarah.
Baca juga: Maruf Amin Bernyanyi di Hadapan Ibu-ibu Majelis Taklim
Usai ziarah, Ma'ruf bersilaturahmi dengan para kiai pengasuh pondok pesantren dan menyapa para santri yang telah menanti mereka.
Saat menyapa para santri, Ma'ruf juga memberikan tausiyah kepada mereka. Dalam tausiyahnya, Ma'ruf berpesan agar para santri meneruskan peran para pendahulunya untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Jaga negara karena hasil perjuangan ulama kita sejak dulu. Bagi kita NKRI udah final karena Republik Indonesia dibentuk dibangun berdasarkan kesepakatan seluruh elemen bangsa," ujar Ma'ruf kepada para santri.
Baca juga: Maruf Amin: Saya Dulu Guru Majelis Taklim, Sekarang Jadi Cawapres
Tak lama berselang, tiba-tiba listrik padam. Pengeras suara yang dipakai Ma'ruf pun mati. Namun para santri tetap bergeming. Mereka dengan khusyuk menanti kelanjutan tausiyah Ma'ruf.
Tanpa dikomandoi para santri langsung meramaikan suasana dengan berselawat. Mereka melantunkan selawat badar sembari menyalakan lampu ponsel masing-masing.
"Ayo nyalain HP (hand phone) masing-masing," ujar mereka sembari melantunkan selawat badar.
Acara pun terus berlangsung dan ditutup dengan pembacaan doa untuk menyukseskan Ma'ruf agar menang di Pilpres 2019.