Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Optimistis Menang di Jabar karena Dukungan Pesantren Kampung

Kompas.com - 04/04/2019, 14:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin optimistis bakal menang di Jawa Barat (Jabar) lantaran banyak didukung santri di kalangan pesantren kampung.

Hal itu disampaikan Ma'ruf di sela rangkaian kampanye terbukanya di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

"Saya kira itu karena itu kami optimistis karena gerakan pesantren kampung ini sudah terkoordinasi oleh beliau ini (menunjuk anggota tim sukses)," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Ahok Sudah Kena Hukuman, Masa Jadi Wakil Presiden

Selain itu, menurut Ma'ruf, pertumbuhan jumlah relawan pendukungnya di Jawa Barat, khususnya di wilayah Priangan Timur sangat signifikan.

Ma'ruf mengatakan, dulunya sama sekali tak ada relawan pendukung capres petahana Joko Widodo.

Saat ini, kata dia, capres petahana Joko Widodo unggul tipis elektabilitasnya dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Beredar Video Sumber Konflik, Maruf Tak Takut Ditinggal Pendukung Ahok

Meski demikian, Ma'ruf mengatakan, tim suksesnya akan terus menggenjot elektabilitas dia dan Jokowi hingga 17 April nanti.

"Artinya walaupun tipis sekali itu sudah menang daripada kalah. Menang itu kan suatu perubahan," ujar Ma'ruf.

"Sekarang menang lah, minimal 60 persen. Yang dulu kalah sekarang harus menang (di Jabar). Termasuk di Garut," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com