JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di kelompok masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu tergambar dari hasil survei yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Selasa (2/4/2019).
"Berdasarkan survei kami, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kelompok NU di antara 62,4 persen hingga 68,8 persen," ujar Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA.
Sementara itu, elektabilitas pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kalangan NU antara 31,2 persen hingga 37,6 persen.
Pengumpulan data survei dilakukan dari 18 hingga 26 Maret 2019. Survei dengan 1.200 responden ini memakai metode multistage random sampling. Adapun, margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen.
Baca juga: Elektabilitas Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Versi 6 Lembaga
Responden diberikan kuisioner serta melakukan tatap muka terhadap petugas survei.
Adapun, basis responden NU pada survei ini sebesar 49,9 persen.
Tidak hanya mensurvei kalangan NU, LSI juga menyasar organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, yakni Muhammadiyah.
Dengan basis responden sebesar 4,4 persen, kader Muhammadiyah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf antara 42,3 persen hingga 48,7 persen. Sementara, yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga antara 51,3 persen hingga 57,7 persen.
"Meski elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan Muhammadiyah unggul, ya tapi itu relatif tipis ya dengan yang memilih Jokowi-Ma'ruf," ujar dia.
Baca juga: LSI Denny JA: Jokowi-Maruf 56,8 Persen-63,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 36,8 Persen-43,2 Persen
Elektabilitas Prabowo-Sandiaga, lanjut Ardian, juga unggul di kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212.
Di kelompok FPI, jumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf antara 41,2 persen hingga 47,6 persen.Sementara yang mendukung Prabowo-Sandiaga antara 52,4 persen hingga 58,8 persen. Basis responden pada kelompok ini sebesar 0,9 persen.
Adapun, di kelompok PA 212 dengan basis responden sebesar 0,6 persen, jumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf antara 13,5 persen hingga 19,9 persen.
"Sementara, jumlah responden yang mendukung Prabowo-Sandiaga cenderung mutlak, yakni antara 80,1 persen hingga 86,5 persen," ujar Ardian.
LSI Denny JA sengaja menampilkan hasil survei mengenai elektabilitas kedua pasang kandidat menggunakan model rentang.
Tampilan demikian, papar Ardian, merupakan hasil perhitungan angka elektabilitas masing-masing kandidat, margin of error serta asumsi golput yang terjadi secara proporsional.
"Kalkulasi model seperti ini kami lakukan karena Pilpres tinggal 16 hari lagi. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ujar Ardian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.