Salin Artikel

Jokowi-Ma'ruf Unggul di Kalangan NU, Prabowo-Sandiaga Unggul Tipis di Kalangan Muhammadiyah

"Berdasarkan survei kami, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kelompok NU di antara 62,4 persen hingga 68,8 persen," ujar Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA.

Sementara itu, elektabilitas pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di kalangan NU antara 31,2 persen hingga 37,6 persen.

Pengumpulan data survei dilakukan dari 18 hingga 26 Maret 2019. Survei dengan 1.200 responden ini memakai metode multistage random sampling. Adapun, margin of error survei sebesar kurang lebih 2,8 persen.

Responden diberikan kuisioner serta melakukan tatap muka terhadap petugas survei.

Adapun, basis responden NU pada survei ini sebesar 49,9 persen.

Tidak hanya mensurvei kalangan NU, LSI juga menyasar organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, yakni Muhammadiyah.

Dengan basis responden sebesar 4,4 persen, kader Muhammadiyah yang mendukung Jokowi-Ma'ruf antara 42,3 persen hingga 48,7 persen. Sementara, yang mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga antara 51,3 persen hingga 57,7 persen.

"Meski elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan Muhammadiyah unggul, ya tapi itu relatif tipis ya dengan yang memilih Jokowi-Ma'ruf," ujar dia.

Elektabilitas Prabowo-Sandiaga, lanjut Ardian, juga unggul di kelompok Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212.

Di kelompok FPI, jumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf antara 41,2 persen hingga 47,6 persen.Sementara yang mendukung Prabowo-Sandiaga antara 52,4 persen hingga 58,8 persen. Basis responden pada kelompok ini sebesar 0,9 persen.

Adapun, di kelompok PA 212 dengan basis responden sebesar 0,6 persen, jumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf antara 13,5 persen hingga 19,9 persen.

"Sementara, jumlah responden yang mendukung Prabowo-Sandiaga cenderung mutlak, yakni antara 80,1 persen hingga 86,5 persen," ujar Ardian.

LSI Denny JA sengaja menampilkan hasil survei mengenai elektabilitas kedua pasang kandidat menggunakan model rentang.

Tampilan demikian, papar Ardian, merupakan hasil perhitungan angka elektabilitas masing-masing kandidat, margin of error serta asumsi golput yang terjadi secara proporsional.

"Kalkulasi model seperti ini kami lakukan karena Pilpres tinggal 16 hari lagi. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput," ujar Ardian.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/02/18374491/jokowi-maruf-unggul-di-kalangan-nu-prabowo-sandiaga-unggul-tipis-di-kalangan

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Nasional
LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, Suara Lari Ke Prabowo-Gibran

LSI: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot, Suara Lari Ke Prabowo-Gibran

Nasional
Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen

Survei LSI: Prabowo-Gibran 45,6 Persen, Ganjar-Mahfud 23,8 Persen, Anies-Muhaimin 22,3 Persen

Nasional
Hasto Sebut Joget 'Gemoy' Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

Hasto Sebut Joget "Gemoy" Kabulkan Pandangan Orang bahwa Prabowo Tidak seperti Jokowi

Nasional
Beri Pesan untuk TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Yang Tidak Netral Punya Loyalitas Buta

Beri Pesan untuk TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Yang Tidak Netral Punya Loyalitas Buta

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Kubu Anies-Muhaimin Jadikan Hasil Survei untuk Pacu Semangat Kerja

Nasional
Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi 76 Persen di Desember 2023

Nasional
Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Soal Pilpres Satu Putaran, Kubu Anies-Muhaimin: Kalau Allah Menghendaki, “Why Not”?

Nasional
Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Survei LSI: Tingkat Keterpilihan PDI-P 19,7 Persen, Disusul Gerindra 18,2 Persen

Nasional
Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Jelang Debat Perdana, Muzani Sebut Prabowo-Gibran Tidak Ada Persiapan Khusus

Nasional
Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Dari Survei Internal, Partai Gelora Yakin Ungguli Sesama Partai Baru di Pemilu 2024

Nasional
Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Sindir Kompetitor Pasang Banyak Baliho, Hasto: Duit Dari Mana?

Nasional
KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

KontraS Belum Temukan Visi Misi Capres-Cawapres Terkait Penuntasan Kasus HAM

Nasional
Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Hasto Ungkap 3 Instruksi Megawati untuk Kader PDI-P Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Sekjen PDI-P: Butuh Sosok Pemimpin Berpengalaman, Bukan Bentuk Polesan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke