LOMBOK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta pendukung untuk tidak terprovokasi atas pengadangan terhadapnya di Pamekasan, Madura. Menurut Ma'ruf, pengadangan dilakukan oleh masyarakat yang belum mengerti.
"Itu hanya orang-orang yang kurang paham. Kontestasi itu, pemilu itu, soal bagaimana kita bersaing dengan sehat, bermartabat, kalau cara begitu kan tidak sehat," ujar Ma'ruf ketika tiba di Bandara Internasional Lombok, Selasa (1/4/2019).
"Jadi (kepada pendukung) supaya tenang, tidak terprovokasi," tambah dia.
Dia mengaku tidak merasa dendam terhadap orang-orang itu. Sebab, masyarakat yang mengadangnya hanya segelintir saja. Ma'ruf mengaku tidak mempersoalkan peristiwa kemarin. Dia juga tidak merasa terintimidasi oleh kelompok tersebut.
Baca juga: Ingin Ziarah ke Makam Ulama, Maruf Amin Disambut Massa yang Berteriak Prabowo
"Saya ini sudah biasa berjuang, menghadapi yang begitu-gitu, tidak berpengaruh saya. Saya kan bilang, saya sudah lama hidup di dunia ini. Pengalaman saya banyak, di NU, di MUI, mengalami banyak peristiwa," kata dia.
Kemarin, sekumpulan massa mengeliling mobil rombongan Ma'ruf Amin di Desa Jambringin sambil meneriakan nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Ketika itu Ma'ruf ingin berziarah sekaligus menghadiri haul di makan Kiai Suhro.
Masyarakat tersebut mengangkat dua jari mereka yang biasa menjadi gesture dukungan untuk Prabowo-Sandiaga. Mereka juga membawa poster Prabowo-Sandiaga dan menunjukannya ke mobil rombongan Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.