Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin Imbauan ke TPS Pakai Baju Putih Tak Timbulkan Konflik

Kompas.com - 31/03/2019, 14:14 WIB
Ihsanuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan imbauannya agar para pendukung menggunakan baju putih ke tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 17 April 2019 mendatang tak akan menimbulkan konflik di masyarakat.

"Ya enggak (menimbulkan konflik). Sekarang saja sudah pakai baju putih kan enggak apa-apa," kata Jokowi kepada wartawan usai kampanye di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).

Hal ini disampaikan Jokowi menanggapi pelaporan dirinya ke Badan Pengawas Pemilu oleh Advokat Cinta Tanah Air. Jokowi dilaporkan karena dianggap mengeluarkan pernyataan provokatif karena mengajak pemilih mencoblos ke TPS menggunakan baju putih.

Baca juga: Maruf: Pilih yang Gambarnya Pakai Baju Putih

Pelapor menilai imbauan Jokowi itu berpotensi memunculkan konflik antara pemilih yang berbaju putih dan tidak berbaju putih. Namun Jokowi meyakini kekhawatiran ACTA itu tak akan terjadi.

Jokowi mencontohkan saat Pilpres 2014 lalu, banyak juga pendukungnya yang menggunakan baju kotak-kotak, meskipun tak ada imbauan langsung agar menggunakan baju itu.

Namun Jokowi menegaskan saat itu tak terjadi konflik antara masyarakat yang menggunakan baju kotak-kotak dan yang tidak menggunakan.

"Dulu pakai baju kotak-kotak juga enggak apa-apa. Enggak ada apa-apa. Sekarang pakai baju putih, baju yang sangat netral, semua orang memiliki, enggak apa-apa," kata capres petahana ini.

Baca juga: Tiba di Lokasi Debat, Jokowi Kenakan Kemeja Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com