Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isu-isu di Tiap Segmen Debat Keempat yang Pancing Reaksi Warganet

Kompas.com - 31/03/2019, 12:55 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

- Isu positif terhadap Prabowo (58,83 persen):

Inginkan pendidikan pancasila dari tingkat TK

Nyatakan dirinya tidak mungkin ubah ideologi Pancasila

Utamakan kekayaan negara dipertahankan dibandingkan kecanggihan teknologi

- Isu negatif terhadap Prabowo (41,17 persen):

Sindiran terkait kelompok pendukungnya yang juga menyebar tuduhan terhadap Jokowi

Dikritik karena terkesan tidak mendukung kemajuan teknologi

Segmen 3

- Isu positif terhadap Jokowi (80,65 persen):

Pernyataan lebih jelas dan detail dengan angka

Penjelasan terkait pertahanan dinilai lebih visioner

- Isu negatif terhadap Jokowi (19,35 persen):

Pernyataan data anggaran pertahanan dianggap kurang valid

Politik luar negeri dianggap tak sesuai realitas karena sering tak hadir di forum internasional


Baca juga: Usai Debat, Jokowi Langsung Kampanye di Makassar dan Gowa

- Isu positif terhadap Prabowo (57,64 persen):

Apresiasi penggunaan Bahasa Inggris

Lebih berpengalaman di dunia militer

- Isu negatif terhadap Prabowo (42,36 persen):

Dinilai seperti tidak percaya dengan TNI

Terlalu sering menyinggung kebocoran anggaran

Terlalu emosional

Segmen 4

- Isu positif terhadap Jokowi (77,11 persen):

Tekankan pentingnya skala prioritas dalam strategi pertahanan

Kembali tekankan pentingnya kecepatan dalam pelayanan

- Isu negatif terhadap Jokowi (22,89 persen):

Disinggung karena kerap diberi informasi yang salah

- Isu positif terhadap Prabowo (42,73 persen):

Tegaskan tidak akan menerima briefing yang salah

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com