Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Minta Kader hingga Pemilih PAN Dukung Prabowo-Sandi 100 Persen

Kompas.com - 29/03/2019, 23:21 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta seluruh kader hingga pemilih PAN mendukung penuh pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Zulkifli menyinggung temuan survei yang menyatakan kader PAN di Jakarta belum sepenuhnya mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Oleh karena itu saya perintahkan seluruh Jakarta, seluruh Indonesia, kader PAN, simpatisan PAN, pemilih PAN harus memilih Prabowo-Sandi 100 persen," kata dia saat mendampingi Sandiaga berkampanye di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat (29/3/2019) malam.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Jangan Sampai Bangsa Ini Mundur karena Perbedaan Pilihan Politik

Ia mengingatkan, waktu Pemilu 2019 tinggal sebentar lagi. Di sisa waktu yang sedikit, perlu kerja keras banyak pihak untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.

"Mau perubahan? Saudara-saudara waktunya tinggal 15 hari lagi. Oleh karena itu saya minta mengajak kita semua, yuk kita kerja keras. Kalau sana kerja keras, kita harus bekerja lebih keras lagi. Kalau di sana kerjanya bagus, kita harus bekerja lebih bagus lagi," kata dia.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Jangan Gadaikan Suara dengan Harga Murah

Ia juga mengingatkan kepada kader, simpatisan dan pemilih PAN untuk mengamankan suara bagi Prabowo-Sandiaga.

"Kalau ada yang curang kita lawan, siap. Saya ingatkan KPU, Bawaslu, penegak hukum, ASN mesti netral karena sesuai sumpahnya anda adalah pegawai, pejabat, penegak hukum, harus merah putih, harus adil kepada semuanya," katanya.

Kompas TV Bawaslu DKI Jakarta telah melayangkan panggilan kedua kepada Wakil Ketum Partai Gerindra, #FadliZon, aktivis #NenoWarisman, dan Ketua MUI DKI Jakarta, Munahar Muchtar, terkait dugaan pelanggaran pemilu pada acara malam #Munajat212 pada Februari lalu.<br /> Pada panggilan pertama dari 4 orang yang diundang, hanya Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, yang hadir. Dalam panggilan kedua ini, Bawaslu DKI rencananya akan meminta klarifikasi dari Fadli Zon, Neno Warisman, dan Munahar Muchtar, atas dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi pada malam Munajat 212, termasuk soal kapasitas mereka, saat hadir dalam acara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com