Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga dan Zulkifli Hasan Datangi Rumah Prabowo

Kompas.com - 17/02/2019, 16:53 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendatangi kediaman capres Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara No. 4 Kebayoran, Jakarta Selatan, Minggu (17/2/2019) sore, sebelum pelaksanaan debat capres kedua Pilpres 2019 yang berlangsung nanti malam.

Zulkifli Hasan terlebih dahulu sampai ke kediaman Prabowo sekitar pukul 15.15 WIB. Kemudian, disusul oleh Sandiaga Uno yang tiba pukul 15.35 WIB.

Seperti dikutip Antara, Zulkifli dan Sandi langsung masuk ke halaman rumah Prabowo dengan menggunakan mobil tanpa berkomentar kepada wartawan.

Baca juga: Sebelum Debat Kedua, Prabowo Disebut Berdiskusi dengan Dewan Pakar

Sementara itu, sejumlah anggota tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkumpul di rumah pemenangan di Kertanegara. Rumah pemenangan ini bersebelahan dengan kediaman Prabowo.

Mereka berkumpul untuk 'briefing' persiapan debat capres.

Sejumlah tokoh yang hadir seperti Hashim Djojohadikusumo, Dahnil Anzhar Simanjuntak, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Muhammad Kholid, Ferry Mursyidan Baldan.

Ferry mengatakan, pertemuannya dengan Prabowo hanya berbicara ringan soal persiapan debat kedua.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Diminta Tak Menyerang Personal Saat Debat

"Tidak membahas soal materi debat yang akan disampaikan. Kita hanya berbincang ringan saja," ucap Ferry.

Saat ini, pertemuan tertutup antara Prabowo, Sandiaga dan Zulkifli Hasan serta BPN masih berlangsung.

Rencananya Prabowo didampingi tim BPN akan berangkat ke Hotel Sultan usai melaksanakan Shalat Maghrib.

Debat Pilpres 2019 kedua akan mempertemukan dua capres, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Debat kedua digelar Minggu malam ini di Hotel Sultan, dengan tema infrastruktur, energi dan pangan, serta SDA dan Lingkungan Hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com