Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpakaian ala Santri, Ribuan Alumni Pesantren Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 23/03/2019, 17:33 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan Alumni Pesantren se-DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dukungan digelar di gedung Grand Mangaraja, Jakarta Utara, Sabtu (23/3/2019).

Mereka kompak mengenakan pakaian ala santri bernuansa putih, yang laki-laki memakai baju koko dipadu dengan sarung dan peci hitam.

Sementara yang perempuan mengenakan kerudung atau jilbab seperti muslimah pada umumnya.

Para alumni tersebut berasal dari sejumlah pesantren, antara lain Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Pondok Pesanten Sidogiri dan pondok pesantren Bunten di Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Didominasi Santri, KPU Jombang Terima 1.584 Pemilih Pendatang

Dalam sambutannya, Ketua Umum Alumni Pesantren Abdul Azis mengemukakan sejumlah alasan yang mendasari deklarasi dukungan tersebut.

Menurut Azis, selama memerintah, Presiden Joko Widodo telah memberikan perhatian terhadap pesantren. Hal itu ditunjukkan dengan dicanangkannya Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober.

Selain itu, ia menilai banyak program pengembangan pesantren yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.

"Bahkan hampir setiap bulan Presiden Jokowi selalu menyambangi pesantren di seluruh Indonesia. Selama kepemimpinan Jokowi hampir ratusan kali beliau mengunjungi pondok pesantren dan kiai-kiai se-Indonesia," ujar Azis.

Alasan lainnya, lanjut Azis, hanya pasangan nomor urut 01 yang dinilai mampu mewakili suara dari kalangan pesantren dengan terpilihnya Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Ia pun berharap deklarasi dukungan alumni pesantren dapat menjadi stimulan dalam memenangkan pasangam Jokowi-Ma'ruf.

"Sebagai track record Kiai Ma'ruf Amin, beliau adalah guru buat kami bahwa tidak ada pilihan lain karena para alumni ini dibesarkan oleh para kiai, maka pilihan politik alumni pesantren jatuh pada pasangan 01," kata Azis.

"Pasangan capres-cawapres yang ada kiainya ya hanya pasangan 01," ucapnya.

Deklarasi dukungan ditegaskan melalui pembacaan ikrar seluruh peserta oleh Sekjen Alumni Pesantren Dendy Zuhairil Finsa.

Adapun ketiga poin ikrar dukungan tersebut:

Pertama, senantiasa siap untuk menjaga, mempertahankan dan menegakkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah di wilayah DKI Jakarta.

Kedua, dengan kebulatan tekad siap memenangkan pasangan Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Aminbl sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan umum 2019.

Ketiga, siap mewujudkan pemilu aman dan damai di wilayah provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com