Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Harus ada Kajian Ilmiah soal Banjir Bandang di Jayapura

Kompas.com - 19/03/2019, 14:42 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah serius menangani bencana banjir bandang di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Pemerintah harus mencari penyebab pasti bencana tersebut.

"Saya kira harus ada kajian yang serius kenapa terjadi banjir, apakah memang benar karena terjadi penggundulan hutan di Gunung Cyclop," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Fadli mengatakan banyak pohon-pohon besar yang terbawa arus saat banjir terjadi. Menurut dia hal itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan banyak korban.

"Mudah-mudahan ini harus ada evaluasi terhadap itu supaya tidak terulang kembali, paling tidak diantisipasi," ujar Fadli.

Baca juga: 8 Warga Sulsel Tewas dan 2 Hilang saat Banjir Bandang di Jayapura

Fadli juga meminta pemerintah terus melayani para korban. Pemerintah diminta memprioritaskan semua korban khususnya yang masih bisa diselamatkan.

Adapun hingga Senin (18/3/2019) siang, korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura mencapai 72 orang, luka ringan 75 orang, luka berat 41 orang, pengungsi 4.739 orang.

Kompas TV Senin (18/3) malam, empat jenazah korban banjir bandang di Distrik Sentani, Jayapura, Papua, dikembalikan kepada keluarga. Sejak Senin pagi, pihak keluarga telah menunggu proses identifikasi terhadap orang-orang terkasih mereka selesai dilakukan oleh tim DVI Polda Papua. Hingga Senin malam, sudah ada sedikitnya 26 jenazah korban yang berhasil diidentifikasi. Sementara 40 kantong jenazah lain yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara masih dalam proses identifikasi. Di malam yang sama, warga memenuhi jalan utama dariSentani menuju Jayapura karena panik akan kabar banjir susulan. Kepadatan arus lalu lintas pun tak terhindarkan. Walapun jalan masih tertutup lumpur, mereka bergegas mengungsi ke tempat yang lebih aman, meski laju kendaraan hanya bisa berjalan pelan. #BanjirBandangSentani #BanjirSentani #PrayForSentani
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com