Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Sebut Prabowo-Sandi Janji Alokasikan 10 Persen Dana Pendidikan untuk Kompetisi Antar-sekolah

Kompas.com - 18/03/2019, 15:29 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkomitmen untuk menghidupkan kompetisi siswa antar-sekolah jika terpilih pada Pilpres 2019.

Dahnil mengatakan, 10 persen dari dana pendidikan dalam anggaran negara akan difokuskan untuk menggelar kompetisi, mulai dari bidang ilmu pengetahuan hingga olahraga.

"Kita berkomitmen, 10 persen dari dana pendidikan itu difokuskan pada menghidupkan semangat kompetisi. Semua jenis kompetisi mulai dari sains sampai dengan olahraga," ujar Dahnil dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga: Pembuatan 3 Kartu Pasti Jadi Beban Anggaran Negara

Terkait dengan isu kesehatan, kata Dahnil, Prabowo-Sandiaga berencana menggelar kompetisi olahraga setiap tahunnya.

Sementara di banyak negara maju, liga sekolah telah menjadi laboratorium untuk mencari atlet-atlet berbakat di berbagai cabang olahraga.

"Kalau di beberapa negara maju, liga-liga sekolah itu menjadi laboratorium utama para atlet-atlet hebat. Atlet-atltet basket itu lahir dari liga-liga sekolah dan liga-liga kampus," tutur Dahnil.

Ia menjelaskan, penyelenggaraan kompetisi tersebut nantinya akan mensinergikan antar-kementerian, misalnya Kementerian Pendidikan, Kementerian Olahraga, dan Kementerian Pendidikan Tinggi.

Baca juga: Soal 3 Kartu Program Jokowi-Maruf, BPN Prabowo-Sandiaga Sebut Boros

Dengan demikian, kompetisi akan menjadi tradisi antarsekolah dan kampus yang bergulir setiap tahun.

"Semuanya saling terkait untuk menghidupkan tradisi kompetisi ini. Kompetisi sepakbola antar sekolah, antar kampus, itu harus hidup setiap tahun. Terus bergulir, harus hidup," kata Dahnil.

"Dana pendidikan itu minimal 10 persen itu harus digunakan untuk kompetisi-kompetisi seperti ini," ucap mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menuturkan bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga memiliki dua solusi utama di bidang pendidikan. Salah satunya, pendidikan tuntas berkualitas. Sandiaga mengatakan, jika terpilih, pihaknya akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan guru, terutama guru honorer. #DebatKetigaCawapres #DebatPilpres2019 #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com