Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Wisatawan Tewas Diterjang Banjir Saat Tubing di Kali Gono Magelang

Kompas.com - 13/03/2019, 20:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Empat wisatawan tubing (menyusur sungai menggunakan ban) meninggal dunia setelah terseret arus banjir bandang Kali Gono, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2019).

Kepala Polres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho, menerangkan musibah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Seluruh korban merupakan agen pariwisata Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan Malaysia.

"Bencana banjir bandang di aliran Kali Gono sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ada sekitar 12 orang, termasuk para korban, sedang melakukan tubing di sungai itu," terang Yudi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Untuk diketahui, tubing merupakan aktivitas wisata atau olahraga air yang biasanya dilakukan di sungai. Seseorang mengikuti arus atau jeram sungai dengan menaiki ban dalam mobil.

Baca juga: Ini Identitas Korban Tewas Tragedi Tubing di Magelang, 1 Diantaranya WN Malaysia

Kata Yudi, sebelum bencana tidak ada hujan, cuaca cerah dan debit air sungai terpantau normal. Semua wisatawan termasuk para pemandu yang sudah berada di tengah sungai tiba-tiba diterjang banjir yang datang tiba-tiba dan sangat cepat.

"Ada yang berhasil menyelamatkan diri, namun empat orang terseret arus kemudian ditemukan meninggal dunia dan tiga orang luka-luka," sebut Yudi.

Saat ini empat korban meninggal dunia masih berada di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang dalam proses identifikasi tim Inafis Polres Magelang dan korban luka dievakuasi ke RST dr Soedjono Kota Magelang.

Baca juga: Magelang Diguyur Hujan Es, Bagaimana Bisa Terjadi?

Pihak keluarga korban sudah mulai berdatangan ke dua rumah sakit tersebut untuk memastikan kondisi seluruh korban.

"Untuk sementara, satu orang sedang kami periksa terkait kejadian ini di Polsek Muntilan, lainnya segera menyusul," ujar Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi 4 Negara Kerjasama Demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com