Kepala Polres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho, menerangkan musibah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Seluruh korban merupakan agen pariwisata Semarang, Yogyakarta, Jakarta dan Malaysia.
"Bencana banjir bandang di aliran Kali Gono sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ada sekitar 12 orang, termasuk para korban, sedang melakukan tubing di sungai itu," terang Yudi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu malam.
Untuk diketahui, tubing merupakan aktivitas wisata atau olahraga air yang biasanya dilakukan di sungai. Seseorang mengikuti arus atau jeram sungai dengan menaiki ban dalam mobil.
Kata Yudi, sebelum bencana tidak ada hujan, cuaca cerah dan debit air sungai terpantau normal. Semua wisatawan termasuk para pemandu yang sudah berada di tengah sungai tiba-tiba diterjang banjir yang datang tiba-tiba dan sangat cepat.
"Ada yang berhasil menyelamatkan diri, namun empat orang terseret arus kemudian ditemukan meninggal dunia dan tiga orang luka-luka," sebut Yudi.
Saat ini empat korban meninggal dunia masih berada di RSUD Muntilan Kabupaten Magelang dalam proses identifikasi tim Inafis Polres Magelang dan korban luka dievakuasi ke RST dr Soedjono Kota Magelang.
Pihak keluarga korban sudah mulai berdatangan ke dua rumah sakit tersebut untuk memastikan kondisi seluruh korban.
"Untuk sementara, satu orang sedang kami periksa terkait kejadian ini di Polsek Muntilan, lainnya segera menyusul," ujar Yudi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/13/20595181/4-wisatawan-tewas-diterjang-banjir-saat-tubing-di-kali-gono-magelang