Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bertemu Jokowi, Siti Aisyah Tinggalkan Istana Tanpa Berkomentar

Kompas.com - 12/03/2019, 16:34 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Aisyah langsung bergegas meninggalkan Istana Kepresidenan, Jakarta usai bertemu Presiden Joko Widodo.

Perempuan yang baru saja bebas dari kasus pembunuhan Kim Jong Nam di Malaysia itu enggan berkomentar apapun kepada para awak media yang sudah menunggu.

Pertemuan antara Jokowi dan Siti berlangsung selama sekitar 10 menit di meja oval Istana Merdeka, Selasa (12/3/2019) siang.

Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusiawi Yasonna Laoly dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sementara Siti Aisyah didampingi kedua orang tua serta kakaknya.

Baca juga: Jokowi: Pembebasan Siti Aisyah Wujud Kepedulian Pemerintah terhadap Warganya

Usai pertemuan, Jokowi langsung mengantar Siti yang datang bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya ke pintu keluar Istana Merdeka. Siti tak menggelar sesi tanya jawab dengan wartawan. 

Hanya Jokowi yang memberikan keterangan kepada awak media, didampingi Menlu dan Menkumham.

Sejumlah wartawan berupaya mengejar Siti Aisyah untuk menggali keterangan.

Kendati demikian, Aisyah dan keluarganya tak menggubris satu pun pertanyaan yang diajukan wartawan. Mereka terus berjalan ke arah keluar kompleks Istana sembari dikawal ketat oleh sejumlah aparat kepolisian.

Sikap berbeda ditunjukkan Siti saat baru saja tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/3/2019) sore kemarin.

Saat itu Siti memberikan keterangan kepada awak media bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Dalam kesempatan itu, Siti berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan para menteri yang telah membantu dirinya bebas.

Baca juga: PM Mahathir Sebut Pembebasan Siti Aisyah Sudah Sesuai Aturan

Siti Aisyah dibebaskan setelah jaksa mencabut dakwaan pembunuhan terhadapnya dalam sidang yang berlangsung di Malaysia, Senin (11/3/2019) kemarin. Setelah dinyatakan bebas, Siti langsung dibawa pulang ke Indonesia.

Bersama dengan warga negara Vietnam, Doan Thi Huong, Siti sebelumnya dituduh membunuh Kim Jong Nam dengan mengusapkan zat beracun VX pada wajah cucu pendiri Korea Utara itu saat dia tengah menunggu pesawat di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Februari 2017.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong mengaku mereka diperdaya orang yang 'mirip orang Jepang atau Korea,' yang membayar mereka RM400, atau sekitar Rp1,2 juta untuk yang mereka sangka sebagai acara kelakar untuk televisi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyebut pembebasan Siti Aisyah adalah buah dari proses panjang, yakni pendekatan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM kepada otoritas hukum di Malaysia. Upaya ini ditempuh pemerintah Indonesia karena yakin Siti Aisyah tidak bersalah. #SitiAisyahBebas #HukumanMatiMalaysia #PresidenJokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com