Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Undangan Rakernas Peningkatan Kinerja dari Kepala LIPI

Kompas.com - 25/02/2019, 19:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Saat ini beredar sebuah pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tangerang, Agus Haryono,

Pesan ini beredar melalui pesan pendek atau SMS, juga tersebar di media sosial hingga hari ini, Senin (25/2/2019).

Dalam pesan disebutkan bahwa akan ada rapat koordinasi nasional (rakernas) yang akan diselenggarakan di Semarang pada 3-5 Maret 2019.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pesan ini dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal pada Senin (25/2/2019).

Dalam pesan itu, disebutkan bahwa Kepala LIPI Tangerang, Agus Haryono mengundang Dr Akhmad Darmawan dengan nomor peserta 09998879 untuk mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (rakernas) Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Adapun, rakernas ini akan dilaksanakan di Hotel Grand Hilton, Semarang pada 5-6 Maret 2019. Pesan ini juga mengatasnamakan pihak Kemenristek Dikti.

Selain itu, pesan tersebut juga berisi informasi bahwa seluruh biaya transportasi dan akomodasi peserta rakernas akan ditanggung oleh pihak Kemenristek Dikti, yakni sebesar Rp 8 juta.

Sementara, untuk mengurus penerimaan dana akomodasi, peserta diminta untuk menghubungi Ketua Panitia Penyelenggara, Prof Suprapto MKes, PhD atau nomor kontak 085220780123.

Dalam pesan, dijelaskan juga bahwa sebaiknya peserta segera mengambil undangan paling lambat Selasa (26/2/2019).

Penelusuran Kompas.com:

Beredarnya SMS yang belum jelas kebenarannya ini, pihak Kompas.com kemudian meminta klarifikasi kepada LIPI.

Kepala Sub Bagian Hubungan Media, Biro Kerja Sama Hukum dan Humas LIPI, Fakhri Zakaria menegaskan bahwa pesan tersebut tidak benar.

"Untuk semua undangan kegiatan, LIPI tidak pernah memberikan undangan lewat SMS. Mekanismenya dilakukan melalui surat dinas resmi," ujar Fakhri saat dihubungi Kompas.com pada Senin (25/2/2019).

"Kejadian tersebut sebelumnya sudah pernah terjadi setahun lalu. Pelaku selalu mencatut nama pejabat LIPI," kata dia.

Menilik banyaknya pesan yang meresahkan ini, LIPI juga telah melapor kepada pihak operator telekomunikasi untuk melakukan pemblokiran nomor pelaku.

Fakhri mengungkapkan bahwa sebelumnya Sekretaris Utama LIPI juga sempat menjadi korban pencatutan SMS palsu tersebut.

Atas kasus penyebutan nama secara ilegal tersebut, LIPI juga telah melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Selain itu, LIPI juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan yang mengatasnamakan LIPI.

"Jika menemukan surat atau pesan yang mengatasnamakan LIPI, segera lakukan konfirmasi melalui telepon 021-522 5711 ext. 1352/1355, atau email humas@mail.lipi.go.id," ujar Fakhri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com