Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pekan Depan, KPU Tentukan Moderator Debat Ketiga Pilpres

Kompas.com - 22/02/2019, 17:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menentukan moderator debat ketiga pilpres, Selasa (26/2/2019).

"Usulan moderator masih Alfito Deanova dengan Putri Ayuningtyas, akan ditetapkan pada rapat berikutnya. Rencananya pada tanggal 26 Februari," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).

Moderator diusulkan oleh media penyelenggara debat ketiga dan harus disetujui oleh KPU, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Alvito Deanova dan Putri Ayuningtyas Diusulkan Jadi Moderator Debat Ketiga

Sebelum menentukan moderator, KPU bersama TKN dan BPN akan mempertimbangkan sejumlah hal yang berhubungan dengan evaluasi debat kedua.

Misalnya, moderator harus lebih mendalami tema debat, supaya pertanyaan dapat disampaikan ke peserta debat secara lebih tajam. Moderator juga dikehendaki mampu lebih eksploratif dalam menggali jawaban peserta.

"Pertanyaanya adalah bagaimana nanti ketika moderator mendalami satu paslon yang seolah berkesan nanti perlakuannya tidak sama," ujar Viryan.

Baca juga: BPN Minta KPU Beri Mandat ke Moderator Peringatkan Paslon yang Langgar Aturan Debat

Selain menentukan moderator, rapat persiapan debat ketiga juga akan membahas sejumlah hal terkait teknis penyelenggaraan debat. Misalnya, teknis penyiaran, tata letak properti di atas panggung, hingga penggunaan timer.

Pada prinsipnya, KPU mendengarkan masukan dari publik dan pihak terkait, supaya debat ketiga dapat terselenggara lebih baik lagi.

Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan Minggu (17/3/2019). Pesertanya adalah cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Baca juga: Moderator Ingin Debat Capres Lebih Cair agar Paslon Rileks

Tema debat ketiga ialah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Debat ketiga pilpres akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.

Kompas TV KPU berencana kurangi jumlah pendukung pasangan calon yang hadir di debat ketiga cawapres. Wacana ini muncul setelah evaluasi debat kedua di kantor Komisi Pemilihan Umum. Rapat evaluasi KPU dihadiri perwakilan pihak TKN Jokowi-Ma'ruf, perwakilan BPN Prabowo-Sandi, moderator, panelis serta media penyelenggara debat. Ketua KPU, Arief Budiman menegaskan beberapa perbaikan akan dilakukan di debat ketiga 17 Maret mendatang. Salah satunya yaitu KPU akan mengurangi jumlah pendukung yang diundang ke lokasi debat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com